Last Updated on November 15, 2023 by Monika Tanaya
Google Knowledges Graph dan Google Knowledge Panel merupakan pengembangan produk Google yang sangat krusial dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran dua inovasi tersebut membawa disrupsi dan perubahan budaya pada pengguna internet.
Namun tidak semua pihak menyadari perubahan besar tersebut meski jelas terjadi di kehidupan sehari-hari. Secara bersamaan, inovasi tersebut juga menjadi peluang besar di sektor bisnis bagi yang memahami konsep dasar dan dampak jangka panjangnya.
Apa itu Google Knowledge Panel?
Google Knowledge Panel adalah boks informasi yang tersedia di hasil pencarian Google saat seseorang memasukkan kata kunci berupa entitas tertentu. Kata kunci tersebut dapat berupa orang, tempat, organisasi, atau objek.
Panel tersebut ditujukan bagi pengguna untuk mendapat ringkasan informasi tentang suatu topik sesuai data yang dimiliki Google dari konten internet. Google Knowledge Panel berkembang secara otomatis dan informasinya berasal dari berbagai sumber.
Perbedaan Google Knowledge Panel VS Google Knowledge Graph
Google Knowledge Panel berbeda dengan Knowledge Graph. Sesuai penjelasan di atas, Google Knowledge Panel merupakan boks informasi yang tersedia saat user memasukkan kata kunci entitas tertentu.
Sementara Google Knowledge Graph merupakan sistem database yang berisi informasi terstruktur tentang berbagai subjek dan topik. Adanya Knowledge Graph memungkinkan Google menampilkan informasi lebih lengkap dan terstruktur untuk hasil pencarian.
Google Knowledge Graph mengumpulkan informasi dari berbagai sumber di seluruh web dan mengelolanya di dalam database. Hasil pengolahan tersebut ditampilkan di Google Knowledge Panel atau bagian lain dari hasil pencarian.
Jenis Topik di Google Knowledges Graph
Dalam perkembangannya, sekurang-kurangnya terdapat lima jenis entri data yang eksis di dalam Google Knowledges Graph. Lima entri data berikut merupakan kelompok kata kunci yang paling lazim dimasukkan pengguna internet.
Setiap kelompok entri data memiliki properti informasi yang berbeda. Hal tersebut juga berkaitan dengan informasi lanjutan yang dapat berkembang dari masing-masing entri. Adapun ulasannya adalah sebagai berikut.
1. Orang (Tokoh)
Google Knowledge Graph mengelola informasi tentang orang-orang tertentu. Informasi tersebut mencakup nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir, pekerjaan, pendidikan, karya, penghargaan, dan informasi lain yang relevan.
2. Organisasi
Google Knowledge Graph memiliki basis data tentang berbagai organisasi yang eksis di internet. Informasi yang terekam di dalamnya termasuk nama organisasi, tanggal pendirian, kategori, lokasi, sejarah, kegiatan, hingga produk atau layanan.
Terdapat juga entri untuk gambar dan logo organisasi. Dalam tampilannya di Google Knowledge Panel, umumnya terdapat juga tautan menuju informasi yang lebih detail.
3. Peristiwa
Google Knowledge Graph mengelola data berbagai peristiwa dalam entri khusus. Di dalam basis datanya terdapat informasi dasar peristiwa, nama kejadian, tanggal dan waktu, tempat, deskripsi, orang yang terlibat, dan informasi lain.
Google Knowledge Graph juga memiki basis informasi tentang gambar atau video peristiwa. Beberapa peristiwa memiliki informasi yang lebih detail seperti jurnal dan penelitian.
4. Tempat
Google Knowledge Graph mengelola informasi dasar berbagai tempat di seluruh dunia. Beberapa jenis tempat yang tersedia antara lain restoran, penginapan, toko, area transit, sampai dengan objek wisata.
Basis informasi tersebut mencakup menu makanan, alamat, fasilitas, tarif, jam operasional. Mayoritas lokasi tersebut juga memiliki kolom ulasan pengguna internet.
5. Negara
Google Knowledge Graph mengelola juga informasi negara-negara. Di dalamnya terdapat informasi dasar seperti letak geografis, luas wilayah, populasi, dan bahasa. Selain itu, terdapat juga informasi pemerintahan, ekonomi, budaya, dan wisata.
Cara Kerja Google Knowledge Graph
Dalam rutinitas pemanfaatan dan pengembangannya, terdapat empat tahapan proses yang berjalan terus-menerus di balik Google Knowledge Graph. Proses tersebut melibatkan Google, pengguna (user), dan machine learning yang digunakan di dalamnya.
Alur kerja Google Knowledge Graph memungkinkan layanan tersebut menyajikan informasi dan tumbuh dalam waktu bersamaan. Bahkan setiap respon pengguna menjadi evaluasi baru dalam mengembangkan akurasi dan topik seperti dalam penjelasan berikut.
Pengumpulan dan Pengelolaan Informasi
Google Knowledge Graph mengumpulkan informasi terstruktur dari berbagai sumber. Salah satu sumber utama adalah konten dari web dan basis data publik. Database tersebut diperbarui secara berkala sesuai perkembangan di masing-masing kelompok entri data.
Google Knowledge Graph memproses informasi dan menempatkannya ke dalam topik yang telah ditentukan. Proses tersebut dilakukan menggunakan teknologi natural language processing (NLP) dan machine learning.
Penyimpanan Data
Google Knowledge Graph akan menyimpan informasi yang telah dikelompokkan dalam basis data terstruktur. Data tersebut dapat diakses secara instan oleh mesin pencari Google.
Pemanggilan Informasi
Dalam proses pencarian oleh pengguna di Google, sistem akan memeriksa query dan mencocokkannya dengan informasi dalam basis data. Acuan tersebut akan digunakan untuk menampilkan hasil pencarian yang terstruktur dan lengkap.
Google juga akan menampilkan Google Knowledge Panel di sebelah kanan hasil pencarian utama. Namun secara keseluruhan Google Knowledge Graph juga berperan dalam menata hasil pencarian sesuai yang muncul di layar pengguna.
Machine Learning
Google Knowledge Graph diperbarui melalui proses pengumpulan data dan machine learning. Proses tersebut berjalan untuk meningkatkan akurasi dan kredibilitas informasi.
Peningkatan tersebut juga berhubungan dengan pilihan link dan tombol dari pengguna setelah Google menyajikan hasil pencarian. Prosedur tersebut memungkinkan sistem memperbaiki akurasi informasi dan memperluas jangkauan untuk mencakup lebih banyak topik.
5 Statement untuk Google Knowledges Graph
1. Nama atau Label
Statement nama merupakan data identitas atau nama dalam Google Knowledge Graph. Data tersebut mencakup varian nama, ejaan alternatif, dan terkadang nama asli tokoh.
Google Knowledge Graph mengelola informasi tentang varian nama dari kata kunci yang dimasukkan. Contoh keyword “Ariel Noah” memiliki alternatif Nazril Ilham dan Ariel Noah.
Statement nama membantu membangun relasi konten yang memiliki alternatif semantik tersebut. Dengan begitu, Google bisa menyajikan rekomendasi informasi dari konten dengan muatan kata kunci dan variasinya.
2. Pengkategorian
Statement jenis atau atribut merupakan data ciri-ciri atau sifat sebuah entitas data. Google Knowledge Graph menggunakan statement ini untuk memberikan informasi yang lebih mendekati konteks pencarian.
Dalam aplikasinya, statement ini membantu menyajikan hasil pencarian yang berbeda dari kata kunci yang mirip. Misal kata kunci “Jobs” untuk referensi lowongan pekerjaan dan Steve Jobs founder Apple.
3. Deskripsi
Statement deskripsi merupakan bentuk penjelasan singkat dari entitas tertentu. Google Knowledge Graph memiliki deskripsi profesi, negara, kejadian, dan berbagai entri lain.
Statement ini sering muncul di Google Knowledge Panel dalam bentuk kalimat deskriptif dari kata kunci. Selain itu, statement deskripsi juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pencarian yang lebih mengerucut.
4. Daftar URL Gambar
Statement daftar URL gambar secara mudah ditemukan pengguna dalam opsi pencarian gambar.Informasi ini juga digunakan untuk menampilkan gambar di Google Knowledge Panel.
Daftar URL gambar biasanya berisi ilustrasi yang relevan dengan entitas yang dicari. Setiap tautan dapat diakses untuk tampilan yang lebih besar dan rinci. Sumbernya dapat berasal dari web terkait dengan entitas atau konten lain yang berhubungan.
5. Deskripsi yang Lebih Detail
Statement deskripsi yang lebih detail digunakan untuk memberi informasi spesifik tentang entitas tertentu. Informasinya dapat berupa deskripsi, fakta, atribut, atau hubungan antara entitas.
Terdapat beberapa deskripsi yang tersedia dalam Google Knowledge Graph. Salah satunya fakta seperti dalam pencarian “Kemerdekaan Indonesia tahun 2023”.
Selain itu, pengguna juga dapat menerapkan deskripsi atribut seperti kata kunci “Valentino Rossi di Bali”. Terdapat juga deskripsi relasi seperti “Iron Man Marvel”.
4 Keuntungan Google Knowledges Graph untuk Google
Dalam pemahaman umum, pengembangan Google Knowledges Graph sangat menguntungkan user. Secara bersamaan, hal tersebut juga merupakan investasi besar dari layanan Google.
Namun belum tampak benefit ideal yang didatangkan untuk perusahaan induknya. Hal tersebut karena Google Knowledges Graph merupakan investasi jangka panjang. Untuk memahami hal tersebut, berikut ulasan tentang benefit Google Knowledges Graph dari sudut pandang bisnis.
1. Potensi Skalabilitas Bisnis Google
Google Knowledge Graph memiliki dampak dalam sisi pengembangan dan visi bisnis jangka panjang bagi perusahaan induknya. Dengan adanya basis data tersebut, Google eksis sebagai search engine yang semakin efisien dan kredibel.
Dalam aspek biaya, Google Knowledge Graph merupakan investasi besar di fase awal. Namun dalam jangka panjang hasilnya akan berdampak besar.
Knowledge Graph memungkinkan pengumpulan data dan penambahan entitas baru secara otomatis. Hal tersebut akan mengurangi waktu dan biaya di masa depan.
2. Benefit Keanekaragaman Sumber Data
Google Knowledge Graph menghasilkan kekayaan basis data yang sangat besar, efisien, dan cepat. Hal tersebut secara negatif dapat menyebabkan tumbangnya kreator yang gagal mengembangkan diversifikasi.
Namun dalam jangka panjang hal tersebut akan melahirkan era kreatif yang lebih baik. Selain itu, terdapat banyak perusahaan yang dapat memanfaatkan basis data tersebut untuk berbagai pengembangan tingkat lanjut.
3. Integritas dan Validitas Informasi
Google Knowledge Graph menjadikan perusahaan induknya sebagai layanan yang semakin kredibel. Hasil pencarian yang disajikan berkembang semakin valid dan menyeluruh.
Google sangat efisien dalam menyajikan informasi dasar melalui Google Knowledge Panel. Sementara informasi yang lebih mendalam juga tertera dengan jelas dalam berbagai link yang terkoleksi dan hasil pencariannya.
4. Kecepatan Penerimaan Informasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa kecepatan menjadi salah satu faktor yang tidak terelakkan dengan adanya Google Knowledge Graph. Proses pencarian informasi yang valid dan utuh berjalan lebih singkat.
Dalam sisi bisnis, hal tersebut berdampak pada lahirnya lebih banyak potensi bisnis dan aktivitas yang mendatangkan keuntungan. Selain itu, terdapat lebih juga banyak ruang iklan yang dapat eksis melalui layanan Google.
Apa Tujuan Google Knowledge Panel?
Google Knowledge Panel memiliki tujuan dasar memberi informasi cepat, akurat, dan relevan. Selain itu, panel Google tersebut juga bermanfaat dalam memfasilitasi user mendapat informasi terkait topik lebih mudah dan cepat.
Google Knowledge Panel menyajikan informasi relevan dan berhubungan tentang perusahaan, tokoh, atau tempat. Dengan data tersebut, Google membantu user membuat keputusan dan mendapat wawasan lebih baik tentang topik tertentu.
Selain itu, Google Knowledge Panel juga membantu perusahaan membangun brand image dan meningkatkan visibilitas di mesin pencari Google. Hal tersebut menjadi salah satu ruang eksplorasi tersendiri yang dapat terjalin antara brand dan Google.
4 Contoh Penggunaan Google Knowledge Panel:
1. Memberi Informasi Faktual Dasar
Google Knowledge Panel menyajikan berbagai informasi dasar dari kata kunci yang diberikan pengguna. Informasi seperti deskripsi, nama tokoh, jam operasional toko, dan lainnya bisa didapatkan dalam sekejap dalam satu panel.
Informasi tersebut merupakan rangkuman yang umumnya kredibel. Beberapa Google Knowledge Panel bahkan dikelola langsung oleh perusahaan atau brand dalam upaya meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
2. Membantu Mencari ke Halaman Berbeda
Informasi yang terdapat di Google Knowledge Panel merupakan rangkuman dari beberapa halaman web sebagai sumber utamanya. Pengguna juga dapat mendalami informasi dengan menekan tautan yang tersedia di Google Knowledge Panel.
Google Knowledge Panel berusaha memastikan waktu dan pengalaman user berdampak pada informasi yang didapatkan. Hal tersebut dapat dilihat dengan validasi dari sumber dan rangkuman informasi yang tersedia.
3. Menyediakan Referensi Konten
Dalam beberapa kasus, Google Knowledge Panel juga merekomendasikan konten berkaitan untuk mendapat informasi lebih mendalam. Referensi yang diberikan dikelola dalam kategori tertentu seperti belanja atau forum yang sangat memudahkan user.
Google Knowledge Panel membantu membentuk aksi dari pengguna dengan lebih baik. Hal tersebut menjadi benefit tersendiri bagi perusahaan dalam meningkatkan potensi transaksi.
4. Meningkatkan Efisiensi dari Pola Pencarian Konvensional
Google Knowledge Panel memberikan berbagai fasilitas seperti deskripsi dasar, profil, dan referensi dalam kategori. Panel tersebut menghemat banyak waktu dibanding metode pencarian klasik dengan menelusuri setiap halaman web secara terpisah.
Dalam beberapa kasus, pengguna hanya perlu menelusuri halaman web apabila ingin mendapatkan informasi lebih detail. Selain itu, hasil pencarian yang dikembangkan dengan Google Knowledge Graph juga memiliki konten lebih akurat.
Kenapa Google Knowledges Panel Penting untuk Perusahaan?
Google Knowledge Panel dapat membantu meningkatkan visibilitas merek. Info yang kredibel dan efisien juga menjadikan perusahaan lebih mudah membentuk kesadaran merek.
Eksistensi di Knowledge Panel dapat membantu meningkatkan reputasi bisnis dan kepercayaan pelanggan. Bisnis dapat menampilkan informasi produk atau layanan, sejarah, penghargaan, sertifikasi, dan informasi lain di Google Knowledge Panel.
Bagaimana Cara Menggunakan Google Knowledge Panel untuk Bisnis?
Terdapat dua metode jenis Google Knowledge Panel yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis.
1. Local Panels
Local Panels merupakan salah satu jenis Google Knowledge Panel yang ditampilkan untuk query atau kata kunci dengan relasi topik kedaerahan Umumnya Google Knowledge Panel ini berhubungan dengan query untuk wilayah yang spesifik.
Di dalamnya terdapat muatan informasi bisnis seperti jam operasional, lokasi, kontak, ulasan, dan gambar. Tetapi detail info tersebut dapat berbeda sesuai query pengguna.
2. Branded or Personal Panels
Branded Panels dan Personal Panels merupakan variasi Google Knowledge Panel pada tingkatan yang lebih luas. Pada kategori ini, entitas data yang diulas merupakan hal yang memiliki dampak besar pada cakupan wilayah yang lebih luas.
Eksistensi Google Knowledge Panels kategori ini umumnya tidak dapat dibentuk dari pemilik persona. Pihak Google yang akan menarik kesimpulan kredibilitas dan dampak informasi entitas terkait di internet dalam waktu tertentu.
3 Langkah Mendapatkan Google Knowledges Panel
Secara umum, tidak terdapat alur resmi yang bisa digunakan untuk menciptakan Google Knowledges Panel dari sisi pemilik bisnis. Namun terdapat pemahaman dan indikator dasar yang bisa dipenuhi oleh bisnis agar Google mempertimbangkan dampak sebuah entitas.
1. Mempublikasikan Otoritas (Entity Home)
Entity home merupakan istilah dalam pemasaran digital yang merujuk pada otoritas informasi utama dari bisnis. Basis informasi tersebut umumnya dimuat dalam halaman web yang eksis di halaman pencari.
Dengan begitu, pemahaman dasar untuk mendapat pengakuan eksistensi di Google Knowledge Panel adalah dengan memiliki otoritas informasi berupa halaman web. Hal ini juga menjadi dasar setiap bisnis untuk mengoptimalkan pemasaran digitalnya.
Upayakan untuk memiliki halaman web dengan otoritas penuh. Halaman profil seperti LinkedIn atau Wikipedia tidak begitu direkomendasikan dalam proses ini. Pasalnya terdapat lebih dari satu bisnis yang dapat ditemui di platform tersebut.
Upayakan mengembangkan web mandiri yang khusus berjalan untuk bisnis. Beberapa layanan pengembangan web dapat digunakan dengan harga yang bervariasi sesuai skala bisnis.
2. Menyebarkan Informasi dan Reputasi Bisnis
Upayakan keterbukaan informasi dari bisnis yang dikelola. Berikan informasi dan segala fakta tentang visi, prinsip, layanan, jam operasional, serta hal lain melalui web bisnis.
Jelaskan profil dan sudut pandang bisnis melalui halaman “Tentang Kami”. Dukung juga pengembangan profil dengan konten yang relevan. Jangkau lebih banyak pengguna ke halaman perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas.
Dalam beberapa kasus, web dengan fitur transaksi dan aktivitas spesifik di dalamnya juga menjadi penilaian yang lebih baik. Aspek produksi konten dan interaksi dengan pengguna menjadi salah satu yang utama dalam upaya mencari perhatian Google Knowledge Panel.
3. Konsisten
Lakukan penguatan pada informasi dan pesan yang sudah dilakukan pada fase sebelumnya. Apabila dibutuhkan, jalankan pengulangan pada beberapa bagian informasi untuk memberi penekanan.
Pemilik bisnis juga tidak perlu khawatir dengan unsur duplikasi konten. Selama dalam batas wajar dan terencana, hal tersebut tidak akan berdampak signifikan pada bisnis. Justru di fase awal, upaya menarik perhatian Google Knowledge Graph menjadi momen yang krusial.
Penutup
Demikian ulasan tentang Google Knowledge Graph dan Google Knowledge Panel dari berbagai perspektif. Inovasi tersebut menjadi salah satu langkah terbesar yang dilakukan Google di dekade ini. Eksistensi Google Knowledge Panel mengubah banyak kebiasaan dalam berselancar di internet. Disrupsi tersebut juga harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemilik bisnis dalam menjaga kesadaran merek dan akuisisi pelanggan dengan cara baru.
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.
Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.
Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!