Last Updated on November 15, 2023 by Monika Tanaya
User onboarding software adalah sistem yang membantu proses orientasi karyawan baru atau proses adopsi user SaaS (Software as a Service). Program ini berperan dalam memandu mengenal dan memahami ekosistem bisnis perusahaan atau cara menggunakan software setelah mendaftarkan diri sebagai pengguna.
Tujuan onboarding user software adalah membantu user atau karyawan mengatasi kesulitan saat bergabung dalam bisnis atau saat menggunakan sistem. Utamanya dalam aspek adaptasi sistem dan alur kerja berbeda.
Manfaat Penerapan User Onboarding Software
Dukungan prosedur orientasi dalam user onboarding software umumnya tersedia dalam bentuk dokumentasi pekerjaan, modul dokumen, dan video. Beberapa layanan juga menyediakan modul asesmen yang disediakan secara khusus.
Dengan orientasi efektif, perusahaan bisa mengoptimalkan potensi karyawan sejak aktivasi. Di sisi lain, proses tersebut juga meningkatkan efektivitas akuisisi dan retensidari rekrutmen perusahaan.
4 Alasan Penting Optimasi User Onboarding
Meski sering dianggap sebagai prosedur formalitas, user onboarding merupakan langkah strategis bagi perusahaan. Terdapat beberapa manfaat besar yang terjadi di sekitar proses user onboarding.
Faktanya, proses user onboarding bahkan memetakan sebagian besar potensi kinerja karyawan di dalam perusahaan. Berikut beberapa ulasan tentang pentingnya optimasi proses user onboarding.
1. Membangun Hubungan Baik
User onboarding membantu bisnis membina relasi positif dengan karyawan. Pasalnya, mayoritas bisnis memiliki ekosistem yang unik dan asing bagi karyawan baru.
Orientasi yang efisien membantu karyawan lebih cepat menyesuaikan diri dengan ekspektasi perusahaan. User onboarding software memastikan karyawan tidak ditelantarkan di tengah ekosistem yang kompleks dan asing.
Mayoritas user onboarding software mendorong pola edukasi, dokumentasi, dan evaluasi. Dengan begitu, hubungan perusahaan dengan karyawan dapat terjalin secara transparan dan progresif.
2. Menciptakan Momentum dan Motivasi
Motivasi kerja karyawan merupakan aspek yang dinamis. Faktor tersebut perlu dipupuk dan dirawat dengan berbagai strategi agar kinerja di dalam bisnis tetap positif.
Fase akuisisi dan aktivasi merupakan momen krusial dalam membentuk perspektif awal karyawan. User onboarding software memastikan energi tersebut terfasilitasi dengan optimal.
3. Meningkatkan Engagement, Adopsi, dan Retensi
User onboarding software membantu karyawan berinteraksi sesuai ekspektasi bisnis perusahaan. Layanan ini memberi gambaran jelas tentang pihak-pihak yang terintegrasi dengan tanggung jawab serta hak karyawan.
Hal tersebut mendorong validasi yang efektif pada tanggung jawab karyawan. Prosesnya juga membuat alur rekrutmen lebih efektif dan mendorong kerja sama tim yang baik di masa depan.
4. Ekspektasi Pengalaman Baik
User onboarding software membantu perusahaan mewujudkan ekspektasi tentang kinerja karyawan. Hal tersebut utamanya dalam proses awal adaptasi dan pekerjaan-pekerjaan perdana.
Ekspektasi rasional dan terstruktur membantu perusahaan memiliki track yang jelas. Hal demikian juga akan berdampak pada tim secara global dan kapasitas perusahaan memenuhi target.
Cara Kerja User Onboarding App
Terdapat beberapa cara kerja dasar yang dimiliki user onboarding software secara umum. Pemahaman proses ini menjadi indikator dalam memilih layanan yang ideal.
Selain itu, perusahaan juga dapat memaksimalkan layanan pada setiap proses dan fitur dengan lebih baik. Berikut beberapa proses dasar yang terdapat dalam layanan user onboarding.
1. Memahami Kebutuhan
Setiap ekosisitem bisnis dan produk memiliki spesifikasi, SOP, serta nilai unik tersendiri. User onboarding software harus memiliki kemampuan mendefinisikan komponen tersebut secara jelas.
Proses ini termasuk pemetaan alur kerja dan organisasi. Spesifikasi teknis perusahaan tersebut juga umum berkembang di masa depan. Secara umum, user onboarding software perlu memiliki modul yang fleksibel untuk memfasilitasi karakter perusahaan berbeda.
2. Membuat Pengalaman yang Terstruktur
Pada sisi layanan kepada karyawan, user onboarding software membantu menciptakan proses orientasi yang terstruktur. Hal tersebut diwujudkan dengan pemetaan skala prioritas proses.
Orientasi dilakukan bertahap, dimulai dari komponen dasar hingga tugas yang lebih kompleks. Pengalaman tersebut juga dibentuk dengan modul interaktif seperti ilustrasi dan konten video.
3. Menyesuaikan Preferensi User
User onboarding software umumnya memiliki fasilitas untuk menyesuaikan preferensi karyawan atau usernya. Dalam bentuk ideal, terdapat beberapa alternatif format konten yang bisa disisipkan perusahaan.
Beberapa user onboarding software bahkan memiliki keseluruhan alternatif sebagai pengaturan dasar. Hal tersebut ditujukan untuk saling melengkapi metode edukasi pada karyawan.
4. Feedback dan Support
User onboarding software juga memiliki metode validasi proses orientasi. Fasilitas ini termasuk verifikasi, status proses, isu, dan kendala yang terjadi.
Dengan fasilitas tersebut, seluruh pihak bisa lebih responsif pada penyesuaian kebutuhan. Kondisi demikian termasuk opsi pengaturan waktu ulang atau fasilitas ekstra untuk proses orientasi.
5. Pemantauan Progres
Mayoritas user onboarding software memiliki modul pengukuran proses. Modul pemantauan tersebut biasanya hadir dalam format micro-activity.
Adanya dokumentasi progres tersebut menjadi ukuran yang mudah didefinisikan dan dipahami. Aspek pemantauan progres juga menjadi hubungan timbal-balik perusahaan dengan karyawan. Dalam cakupan lebih luas, aspek ini juga menjadi evaluasi keseluruhan proses user onboarding.
15 User Onboarding Software Terbaik
Dalam perkembangannya, terdapat beberapa layanan user onboarding software yang cukup populer di dunia. Berbagai layanan tersebut hadir dengan keunikan dan penawaran berbeda.
Beberapa layanan juga sejatinya memiliki pasar tersendiri dan tidak begitu cocok untuk pengguna umum. Untuk memahami beberapa layanan populer tersebut, simak ulasan berikut ini.
1. Paychex Flex
Paychex Flex menawarkan layanan user onboarding menyeluruh dan tidak terbatas pada proses orientasi. Layanan ini bahkan memiliki dukungan proses pemilihan kandidat hingga otomasi payroll.
Paychex Flex menyajikan onboarding yang sistematis, terdokumentasi, dan bebas friksi. Dalam eksplorasi lanjut, Paychex Flex dapat mengoptimasi rutinitas operasional.
Kelebihan:
- Layanan menyeluruh dari rekrutmen awal hingga operasional;
- Otomasi sejak tahap awal rekrutmen;
- Akses fleksibel dari berbagai perangkat.
Kekurangan:
- Layanan terlalu kompleks untuk adopsi bisnis awal;
- Tidak sesuai untuk skala bisnis menengah dan startup;
- Salinan data yang minim dan riskan mengalami gangguan.
Harga: Layanan Paychex Flex hanya memberikan informasi biaya setelah calon pengguna mendeskripsikan kebutuhan perusahaannya. Informasi kontak dan demo dapat diakses melalui halaman resmi.
2. BambooHR
BambooHR merupakan layanan user onboarding dan manajemen operasional yang ringan. Layanan ini juga memiliki biaya langganan cukup terjangkau.
Tidak hanya terbatas pada proses orientasi karyawan, BambooHR juga memiliki fitur performance tracking dan task management untuk pemanfaatan lanjutan. Fungsi tersebut sangat menarik untuk mendorong performa karyawan lebih optimal.
Kelebihan:
- Dilengkapi dengan modul dokumen dan legal karyawan;
- Pemetaan tugas orientasi yang terstruktur dan detail;
- Dilengkapi template untuk berbagai posisi di perusahaan.
Kekurangan:
- Kostumisasi modul kurang fleksibel untuk bisnis rintisan;
- Cukup banyak fitur tambahan yang dikenakan biaya tinggi;
- Potensi gangguan operasional pada pemakaian masif.
Harga: BambooHR dapat digunakan secara gratis untuk uji coba. Sementara layanan utamanya bisa diakses mulai dari USD5,25 per bulan.
3. Kin HR – People by Wagepoint Software
Kin HR hadir sebagai layanan user onboarding software yang mendukung kebutuhan kerja on-site maupun remote. Layanan ini dilengkapi instrumen legal dan dokumentasi performa karyawan.
Kin HR juga menjadi salah satu layanan user onboarding software dengan biaya paling ringan. Terdapat beragam variasi layanan sesuai skala bisnis yang dapat digunakan.
Kelebihan:
- Pilihan layanan sesuai skala perusahaan;
- Dapat dioptimalkan untuk kebutuhan remote working;
Kekurangan:
- Belum dioptimalkan untuk pemanfaatan mobile user;
- Terjadi sejumlah kesalahan notifikasi pengguna yang distraktif.
Harga: Layanan Kin HR bisa digunakan dengan biaya langganan USD3 per karyawan untuk setiap bulan.
4. Zenefits
Zenefits eksis sebagai user onboarding software yang memiliki layanan komplit. Fitur Zenefit tersedia sejak proses rekrutmen, penawaran, kontrak, sampai dengan manajemen jam kerja.
Zenefits juga memiliki modul pembayaran gaji dan manajemen finansial yang cukup efektif. Uniknya, terdapat modul perpajakan yang juga tersedia di dalam layanan Zenefits.
Kelebihan:
- Modul menyeluruh untuk bidang HR;
- Memiliki modul manajemen pajak dan gaji.
Kekurangan:
- Memiliki opsi kostumisasi yang sangat minim;
- Tidak cocok untuk perusahaan startup.
Harga: Layanan Zenefits dapat digunakan mulai dari USD8 per karyawan.
5. Eddy
Eddy merupakan layanan manajemen karyawan yang menyeluruh. Layanannya terbagi ke dalam lima modul dasar, yakni rekrutmen, orientasi, data dan dokumentasi, absensi, serta payroll.
Eddy dapat dimanfaatkan sebagai pondasi utama dalam proses rekrutmen dan orientasi karyawan. Layanannya tergolong sangat ringan, efisien, dan dapat dipersonalisasi dengan mudah.
Kelebihan:
- Personalisasi kebutuhan yang sangat fleksibel;
- Dashboard yang efisien untuk seluruh kebutuhan karyawan.
Kekurangan:
- Tidak tersedia modul pencarian data karyawan yang efektif;
- Layanan yang masih terlalu sederhana.
Harga: Layanan Eddy menetapkan model langganan yang dikostumisasi. Permintaan biaya dapat diajukan di halaman resmi Eddy. Fitur dasarnya dapat digunakan mulai dari USD8 per karyawan.
6. Scribe
Layanan Scribe fokus pada manajemen operasional dan strukturisasi perusahaan. Scribe memiliki modul onboarding, SOP, pengembangan pelatihan, asesmen, dan layanan pelanggan.
Fitur dan modul di dalam Scribe menjadi layanan yang cocok untuk perusahaan dalam fase pengembangan awal. Terdapat banyak fungsi strukturisasi yang tersedia di dalam Scribe.
Kelebihan:
- Modul onboarding deskriptif dan mudah dipahami;
- Memiliki panduan visual yang mempermudah proses orientasi.
Kekurangan:
- Proses penggunaan yang terlalu kompleks;
- Aspek UX yang kurang maksimal di dalam layanan.
Harga: Layanan Scribe dapat digunakan secara gratis untuk berbagai fitur dasarnya. Sementara versi premium dapat digunakan mulai dari USD12 per bulan untuk satu tim.
7. Connecteam
Connecteam sejatinya bukan merupakan layanan yang berkembang secara khusus sebagai user onboarding software. Namun modul yang terdapat di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan orientasi karyawan secara efisien.
Connecteam terdiri dari beberapa modul utama, termasuk komunikasi karyawan, task management, penjadwalan kerja, form, dan modul HR.
Kelebihan:
- Modul lengkap dan menyeluruh;
- Tersedia layanan gratis untuk bisnis mikro.
Kekurangan:
- Ekosistem aplikasi terlalu kompleks;
- Adaptasi penggunaan membutuhkan waktu ekstra.
Harga: Connecteam dapat digunakan secara gratis untuk perusahaan dengan jumlah karyawan kurang dari 10 pegawai. Sementara layanan lebih kompleks dimulai dari USD29 per bulan.
8. Lessonly by Seismic
Lessonly merupakan salah satu produk dari layanan utama di ekosismte Seismic. Layanan Lessonly fokus pada orientasi, asesmen, dan pengembangan kemampuan teknis karyawan.
Lessonly menjadi salah satu opsi terbaik bagi perusahaan skala menengah dan besar. Hal tersebut utamanya dalam proses pengembangan kemampuan karyawan secara berkelanjutan.
Kelebihan:
- Pemantauan progres yang transparan;
- Modul orientasi dan edukasi sangat efisien.
Kekurangan:
- Sistem SSO yang menyulitkan pengguna;
- Dokumentasi data orientasi yang kurang optimal.
Harga: Lessonly menetapkan biaya yang dikostumisasi sesuai kebutuhan perusahaan. Layanan demo dan informasi harga dapat diajukan perusahaan melalui halaman resmi Lessonly.
9. ClearCompany
ClearCo merupakan layanan yang berkembang untuk keseluruhan proses manajemen karyawan. Layanan ClearCo bergerak dari modul pemantauan calon karyawan hingga manajemen performa.
ClearCo secara khusus menargetkan perusahaan skala menengah dan besar. Terdapat modul-modul yang cenderung solid di dalam layanan ClearCo. Eksistensinya sangat ideal untuk bisnis korporasi.
Kelebihan:
- Koneksi antara perusahaan dan karyawan yang sangat mudah;
- Fitur komunikasi yang langsung tersedia di dalam layanan.
Kekurangan:
- Kendala operasional di sisi aplikasi karyawan;
- Potensi masalah sinkronisasi data antara perusahaan dengan karyawan.
Harga: Layanan ClearCompany menetapkan sistem kostumisasi harga sesuai kebutuhan perusahaan. Informasi dan demo produk dapat diajukan melalui form di halaman resmi ClearCompany.
10. LearnUpon
LearnUpon merupakan layanan LMS yang dapat dioptimalkan menjadi modul user onboarding software. Selain sebagai modul user onboarding, LearnUpon juga dapat dimanfaatkan sebagai asesmen dan pelatihan karyawan di dalam perusahaan.
Fitur dasarnya sebagai LMS menjadi LearnUpon fokus pada komponen edukasi. Pemanfaatan pada fungsi legal, dokumen, dan kebutuhan onboarding lainnya akan membutuhkan keterampilan kreatif tambahan dari pengelolaa.
Kelebihan:
- Kostumisasi proses onboarding fleksibel;
- Dapat digunakan sebagai layanan whitelabel.
Kekurangan:
- Tidak dilengkapi modul legal dan dokumentasi secara khusus;
- Tidak dapat dimanfaatkan untuk manajemen harian karyawan.
Harga: LearnUpon menawarkan tiga alternatif paket sesuai skala bisnis perusahaan. Detail pembiayaan LearnUpon dapat diajukan melalui halaman resminya.
11. WorkBright
Layanan WorkBright hadir sebagai layanan manajemen karyawan yang fokus di bisnis berorientasi remote working. WorkBright memiliki beragai modul pendukung yang memfasilitasi hal tersebut.
Terdapat modul seperti digital form, e-verify, hingga layanan pelatihan untuk menjalankan remote recruitment. Pengembangan tersebut menjadi salah satu nilai jual utama WorkBright.
Kelebihan:
- Biaya langganan terhitung ringan untuk perusahaan dengan jumlah karyawan masif.
- Memiliki integrasi API ke berbagai layanan populer.
Kekurangan:
- Tidak tersedia alternatif biaya per jumlah karyawan.
- Adaptasi pengguna yang cukup memakan waktu.
Harga: Layanan WorkBright menetapkan biaya langganan mulai dari USD158 per bulan.
12. Continu
Continu merupakan layanan yang fokus pada sistem otomasi onboarding karyawan. Layanan Continu juga mengembangkan modul yang dapat dimanfaatkan untuk perusahaan outsourcing.
Namun sejatinya Continu merupakan kategori LMS. Hal tersebut menjadikan Continu tidak memiliki beberapa modul legal dan dokumentasi dasar HR yang dapat digunakan.
Kelebihan:
- Navigasi dan struktur yang mudah dipahami;
- Dapat digunakan untuk berbagai jenis perusahaan;
- Panduan dan penggunaan yang mudah.
Kekurangan:
- Potensi kesalahan manajemen data pelatihan;
- Tidak dioptimalkan untuk keseluruhan proses rekrutmen dan onboarding.
Harga: Continu tidak menetapkan sistem harga terbuka dan memiliki kebijakan kostumisasi biaya. Informasi detail dan pengajuan demo dapat dilakukan di halaman resmi Continu.
13. HelpJuice
HelpJuice masuk ke dalam Knowledge Base Software dengan fungsi dasar untuk mengelola konten. Fungsi pengelolaan konten tersebut dimanfaatkan sebagai panduan dasar untuk pengguna.
Dalam pemanfaatan lebih lanjut, HelpJuice dapat digunakan untuk mengembangkan modul saat proses onboarding. Pengembangan tersebut dapat menjadi landasan otomasi yang ideal.
Kelebihan:
- Kostumisasi tingkat lanjut yang sangat fleksibel;
- Cocok digunakan untuk konsultan bisnis dan layanan IT.
Kekurangan:
- Bukan merupakan layanan khusus user onboarding;
- Membutuhkan keterampilan engineering tingkat lanjut.
Harga: Layanan HelpJuice dapat digunakan mulai dari USD120 per bulan untuk empat pengguna.
14. Click Boarding
Click Boarding merupakan layanan yang mengutamakan otomasi pada sektor HR secara keseluruhan. Layanan ini memiliki produk mulai dari pra-rekrutmen hingga manajemen karyawan di dalam perusahaan.
Click Boarding diklaim dapat mengoptimalkan hingga 78% kinerja bisnis secara keseluruhan. Layanan ini juga memiliki modul yang memungkinkan efisiensi kinerja dan jumlah tim di dalam perusahaan.
Kelebihan:
- Ideal untuk startup dengan tingkat perubahan tinggi;
- Fitur tidak terlalu kompleks dan UI mudah digunakan.
Kekurangan:
- Proses operasional yang lambat;
- UI terlalu sederhana untuk perusahaan skala besar.
Harga: Click Boarding tidak menggunakan sistem pembiayaan terbuka. Perusahaan yang ingin menggunakan layanan Click Boarding dapat mengajukan demo dan detail harga di halaman resmi.
15. People hub by Zelt
Zelt merupakan salah satu layanan manajemen operasional dan karyawan yang secara khusus berkembang di lingkungan perusahaan teknologi. Terdapat opsi kostumisasi yang sangat fleksibel di dalam Zelt.
Layanan Zelt melengkapi produknya dengan keseluruhan modul manajemen perusahaan. Hal tersebut termasuk rekrutmen, operasional, gaji, finansial, dan lainnya.
Kelebihan:
- Integrasi dengan layanan operasional yang lengkap;
- Dikembangkan secara khusus untuk sektor IT.
Kekurangan:
- Membutuhkan kemampuan teknis engineering sebelum dapat digunakan;
- Penggunaan dan modifikasi terlalu rumit untuk pengguna awam.
Harga: Layanan Zelt dapat digunakan secara gratis untuk perusahaan rintisan. Sementara beberapa fitur yang lebih lengkap dapat dimanfaatkan dengan membayar USD5 per karyawan per bulan.
5 Metrik User Onboarding Sofware
Terdapat beberapa metrik dasar untuk mengukur fungsional user onboarding software. Secara umum, metrik-metrik tersebut tidak dapat diukur dalam satu kali pemanfaatan.
Hal tersebut berkaitan dengan retensi dan perkembangan perusahaan. Adapun beberapa metrik utama dalam pemanfaatan user onboarding software adalah sebagai berikut.
1. Aktivasi
Perusahaan harus memiliki metrik aktivasi yang jelas untuk dimasukkan ke dalam user onboarding software. Metrik tersebut menjadi indikator aktivasi dasar kehadiran karyawan baru di perusahaan.
2. Adopsi
Metrik adopsi karyawan ditentukan sebagai ukuran perusahaan dalam mendefinisikan status karyawan siap berkontribusi sesuai dengan tanggung jawabnya. Ukuran tersebut juga menentukan efektivitas proses rekrutmen dan orientasi yang berjalan.
3. Keterlibatan (Engagement)
Metrik engagement memetakan ukuran perusahaan dalam tingkat mikro atas pemenuhan tanggung jawab karyawan di setiap fasenya. Ukuran tersebut menjadikan proses orientasi berjalan lebih rasional dan mudah dievaluasi.
4. Stickiness
Perusahaan juga perlu memetakan metrik yang mengukur tingkat interaksi karyawan dengan user onboarding software. Hal tersebut menentukan efektivitas dan ketergantungan ekosistem bisnis pada layanan yang digunakan.
Pemanfaatan user onboarding software sebagai sentral dari proses rekrutmen dan orientasi karyawan menjadi bisnis terpusat pada sistem. Hal tersebut juga menghindarkan bisnis memiliki ketergantungan berlebih pada komponen SDM.
5. Retensi
Metrik rentensi membantu perusahaan menjalankan otomasi orientasi. Hal mendasar pada posisi atau bidang kerja tertentu idealnya tidak harus diulang secara manual di masa depan.
Metrik retensi akan membantu membentuk rencana rekrutmen lanjutan. Hal tersebut terjadi pada posisi yang sama maupun dalam cakupan rekrutmen serta orientasi lebih umum.
6 Praktik Terbaik User Onboarding Software
Dalam pemanfaatannya, user onboarding tidak hanya terjadi dalam proses rekrutmen baru. Beberapa kondisi lain juga dapat membutuhkan kehadiran proses user onboarding.
Hal tersebut utamanya cukup lumrah terjadi di perusahaan rintisan. Pasalnya perusahaan rintisan memiliki sistem organisasi yang lebih cair dan sangat mudah mengalami perubahan. Adapun beberapa praktik pemanfaatan user onboarding software terbaik adalah sebagai berikut.
1. Komunikasi dan Kolaborasi Tim
User onboarding software menjadi media yang ideal dalam membangun komunikasi dan kolaborasi. Hal ini dapat terjadi pada karyawan baru atau tim yang sudah eksis di dalam perusahaan.
User onboarding software membantu mendefinisikan tanggung jawab dan kebutuhan personil di dalam perusahaan. Dengan begitu, setiap pihak dapat dengan jelas melengkapi kebutuhan satu dengan lainnya.
2. Memahami Proses Karyawan
User onboarding software juga membantu perusahaan dan manajemen memahami proses yang terjadi di dalam tingkatan teknis. Dengan begitu, perusahaan dapat menyesuaikan ekspektasi dan rencana dalam skala yang lebih besar.
Pemahaman tersebut juga dapat menjadi landasan dalam membangun budaya kerja yang lebih sehat. Selain itu, pemahaman proses membantu perusahaan dapat memberikan apresiasi kerja yang lebih proporsional. **********
3. Fokus ke Nilai
User onboarding software menempatkan komunikasi perusahaan, manajemen, dan pegawai berada pada aspek nilai. Hal tersebut terjadi dengan adanya transparansi proses, kendala, progres, dan berbagai aspek kerja lainnya.
4. Menggunakan Pengalaman Pribadi sebagai Data
User onboarding software menempatkan pengalaman nyata untuk dapat berkontribusi ke dalam statistik. Hal tersebut memudahkan perusahaan mengadopsi komponen baru dengan lebih mudah dan nyata.
5. Melakukan Pengulangan
User onboarding software juga menjadikan proses rekrutmen dan orientasi dapat berulang secara lebih efisien. Bahkan dalam perlakuan yang lebih efisien, beberapa proses dapat dimaksimalkan agar menciptakan pengalaman orientasi yang lebih baik.
6. Memulai dengan Pola UI
User onboarding software memungkinkan pengembangan UI yang lebih ramah. Hal tersebut dapat membantu orientasi berjalan lebih efisien sebelum memasuki ekosistem yang lebih kompleks di dalam bisnis.
Cara Memastikan Efektivitas User Onboarding
Aspek pengukuran dan evaluasi menjadi salah satu kunci terbesar dalam proses user onboarding. Hal tersebut juga berkaitan dengan pemilihan perangkat yang tepat dalam mendukung prosesnya.
Secara umum, terdapat beberapa cara memastikan efektivitas user onboarding. Adapun ulasannya adalah sebagai berikut.
1. Evaluasi Berkala
Lakukan evaluasi berkala terhadap metrik-metrik yang telah ditetapkan untuk mengukur efektivitas user onboarding. Tinjau kembali proses onboarding dan amati celah yang perlu diperbaiki.
2. Konsisten Dalam Penggunaan
Pastikan seluruh karyawan mengikuti proses onboarding dengan konsisten. Dengan begitu tidak ada yang terlewat dan membiasakan diri memusatkan proses pada sistem.
3. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Sesuaikan proses onboarding dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan baru. Setiap perusahaan dan karyawan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak disarankan mengambil langkah praktis seperti menggunakan template atau sejenisnya.
4. Beri Dukungan
Berikan dukungan yang cukup kepada karyawan selama proses onboarding, seperti mentor atau panduan yang jelas. Hal tersebut membantu karyawan merasa lebih nyaman dan cepat beradaptasi dengan perusahaan.
5. Umpan Balik
Berikan umpan balik kepada karyawan tentang proses onboarding dan cara memberikan kontribusi yang lebih baik di masa depan. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan efektivitas proses user onboarding dan meminimalkan risiko kehilangan karyawan.
Penutup
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, proses rekrutmen dan orientasi karyawan menjadi semakin penting. Gunakan layanan user onboarding sesuai kebutuhan. Amati dan pilih secara tepat salah satu layanan user onboarding software yang telah diulas dalam konten di atas.
Pelajari juga metrik utama dalam pemanfaatan user onboarding software dan praktik ideal dalam pemanfaatannya. Semoga konten ini bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi rekrutmen dan orientasi karyawan. Salam sukses!
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.
Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.
Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!
Penulis: Iqbal Maulana
Editor: Yoan Letsoin