Apa itu Canonical Tag dan Fungsinya?

Apa itu Canonical Tag dan Fungsinya

Last Updated on Mei 15, 2023 by Monika Tanaya

Bayangkan memiliki dua halaman dengan konten yang sama atau hampir serupa – halaman 1 yang merupakan halaman utama dan halaman 2 yang merupakan halaman duplikat. Kemudian, kamu menginginkan mesin pencari menampilkan halaman 1 pada SERP agar dapat mengarahkan traffic ke halaman tersebut. Ilustrasi di atas merupakan salah satu contoh kondisi di mana kita membutuhkan canonical tag.

Definisi Canonical Tag

Canonical tag adalah elemen HTML website yang digunakan untuk menandai halaman asal atau halaman utama suatu konten ketika terjadi duplikasi konten. Kita dapat memanfaatkan tag ini untuk mengatasi isu dengan konten duplikat, yang umumnya disebabkan oleh beberapa URL berbeda yang mengandung konten yang sama persis atau mirip. Dengan menambahkan canonical tag pada header, mesin pencari dapat lebih mudah melakukan crawling, indexing, dan menampilkan halaman yang diinginkan pada SERP.

Kapan harus menggunakan canonical tag?

Berikut beberapa kondisi yang umumnya memerlukan penggunaan canonical tag:

1. Terdapat konten duplikat

Dalam kondisi-kondisi tertentu, kita memang perlu mengelola halaman-halaman website dengan konten duplikat. Sebagai contoh, ketika suatu konten memiliki versi reguler dan versi untuk dicetak (print only). Konten yang bersifat print only ini akan tertuang dalam halaman web baru meskipun isinya serupa dengan versi reguler. Canonical tag akan berguna untuk membantu mesin pencari mengidentifikasi halaman reguler sebagai versi halaman yang akan muncul di SERP.

2. Terdapat halaman website dengan konten yang mirip

Kondisi ini seringnya terjadi ketika mengelola halaman produk e-commerce atau toko online. Tidak jarang, kita menemukan produk dengan spesifikasi dan deskripsi yang mirip kendati memiliki perbedaan yang minor. Canonical tag akan membantu mesin pencari berfokus dan mengarahkan traffic pada halaman produk utama, sekaligus mencegah mesin pencari menampilkan halaman produk yang tidak dikehendaki.

3. Penggunaan parameter pada URL

Parameter URL umum dipakai untuk melacak performa suatu kampanye yang dihubungkan ke halaman website tertentu. Namun, yang sering dilewatkan adalah masing-masing parameter yang dibuat untuk suatu halaman master akan mengirimkan sinyal kepada mesin pencari bahwa telah terjadi duplikasi konten. Hal ini tentu saja berpotensi menurunkan performa SEO. Menambahkan canonical tag pada halaman master dapat membantu kita menghindari masalah ini.

Baca Juga: Apa Itu URL Rewrite dan Pengaruhnya Bagi SEO?

Apa yang harus dihindari dalam menerapkan canonical tag?

1. Menggunakan lebih dari satu canonical tag

Satu halaman website cukup mengandung satu canonical tag. Mesin pencari seperti Google malah akan kebingungan dan mengabaikan sama sekali canonical tag apabila menemukan lebih dari satu tag di halaman yang sama. 

2. Tidak menggunakan absolute URL

Google menyarankan untuk menggunakan absolute URL dan bukan relative URL ketika mengatur canonical tag, agar mesin pencari dapat menginterpretasikan URL tersebut dengan tepat.

3. Menggunakan huruf kapital pada URL

Mesin pencari berpotensi menganggap URL dengan huruf kapital (uppercase) dan huruf biasa (lowercase) sebagai dua URL yang berbeda. Pastikan kamu sudah mengatur penulisan URL dengan lowercase sebagai default pada server dan selalu gunakan lowercase ketika mengatur canonical tag untuk menghindari kesalahan ini.

4. Menggunakan self-referential canonical tags

Sebuah halaman website bisa saja diakses melalui URL yang berbeda-beda, misalnya dengan menambahkan parameter di belakangnya, penulisan dengan uppercase dan lowercase, bahkan penulisan URL dengan atau tanpa “www”. Oleh karena itu, Google merekomendasikan penggunaan self-referential canonical tags agar mesin pencari mengetahui URL yang tepat untuk diindeks.

5. Tidak menempatkan canonical tag pada header

Canonical tag harus ditempatkan pada bagian yang tepat, yaitu header. Apabila kita menempatkannya di bagian body atau bagian lain halaman website, mesin pencari akan mengabaikan tag tersebut dan menampilkan versi halaman yang salah pada SERP.

TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.

Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.

Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *