Last Updated on Mei 18, 2023 by Monika Tanaya
Dalam hal desain produk, istilah UX dan UI sering digunakan. Meskipun bukan lagi istilah yang baru, para pelaku industri desain produk digital terkadang menggunakannya secara bergantian, dan seringkali salah. Kita akan mengamati arti UX dan UI dalam artikel ini, serta perbedaan antara UI dan UX. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan UI dan UX yang wajib Anda pahami.
Apa itu UI (User Interface)?
User Interface (UI) adalah sebuat tampilan atau tempat dimana manusia dan mesin berinteraksi. Ini memungkinkan pengguna mengoperasikan mesin secara efektif untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu, seperti membeli sesuatu atau mengunduh aplikasi. Input hardware, seperti keyboard atau mouse, dan output hardware, seperti monitor, atau speaker audio memiliki user interface atau antarmuka / tampilan user (UI).
Perangkat input dan output berkolaborasi sehingga pengguna dapat mengontrol mesin sepenuhnya. Ada banyak jenis tampilan user. Tiga tampilan (interface) yang paling umum adalah Command Line Interface (CLI) atau Antarmuka Baris Perintah, Graphic User Interface (GUI) atau Antarmuka Pengguna Grafis , dan Voice User Interface (VUI) atau Antarmuka Pengguna Suara.
CLI (Command Line Interface)
Pengguna atau user berinteraksi dengan komputer menggunakan antarmuka baris perintah / CLI pada tahun 1970-an, interaksinya tentu linier: pengguna ( bertindak sebagai operator) mengetik perintah, dan mesin merespon dengan menampilkan pesan di monitor. Pengguna harus memahami bahasa mesin agar dapat berinteraksi dengan komputer, sehingga menuntut kompleksitas tinggi akan interaksi tersebut.
Graphic User Interface (GUI)
Antarmuka pengguna grafis atau yang kerap disebut Graphic User Interface (GUI) adalah jenis antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan produk digital secara visual. Saat berinteraksi dengan GUI, pengguna menavigasi melalui serangkaian halaman atau layar yang berisi elemen statis dan aktif, seperti teks dan tombol. Persis seperti apa yang Anda alami saat ini di layar Anda saat membaca artikel ini lewat smartphone atau laptop Anda.
Voice User Interface (VUI)
Antarmuka pengguna suara atau Voice User Interface (VUI) yang memungkinkan suara pengguna berinteraksi dengan sistem, adalah UI yang tidak menggunakan inteface yang terlihat (indera penglihatan), makin menuju Zero UI. Kemajuan teknologi terbaru ini hadir karena ada pula kemajuan di bidang proses bahasa alami atau Natural Language Processing (NLP) telah memungkinkan pembuatan sistem cerdas yang didukung Artificial Intelligence (AI) seperti Amazon Alexa.
Ciri-ciri desain UI yang dirancang dengan baik
Apa pun desain UI yang Anda buat, Anda harus selalu memastikan bahwa UI tersebut memiliki karakteristik berikut:
- Faktor Kejelasan (Clarity): Ini penting! Jangan membuat pengguna atau user Anda bingung saat menggunakan produk Anda karena tampilannya terlihat ambigu. Pengguna tidak harus memecahkan kode arti dari elemen tertentu.
- Familiarity: Saat pengguna berinteraksi dengan produk Anda, mereka dapat menggunakan pengalaman sebelumnya berkat UI Anda.
- Kontinuitas: Pengguna dapat mengenali pola penggunaan jika antarmuka Anda konsisten di seluruh produk Anda.
- Pengampunan (Forgiveness): Antarmuka pengguna yang baik memaafkan pengguna atas kesalahan (input) mereka.
- Efektivitas: Antarmuka pengguna yang baik memungkinkan pengguna untuk memberikan input sesedikit mungkin untuk mencapai tujuan yang Anda mau.
Apa itu UX (User Experience)?
User Experience (UX) adalah Pengalaman Pengguna yang berarti semua pengalaman yang dimiliki seseorang saat berinteraksi dengan suatu produk. Iya! Pengalaman Pengguna mencakup semua aspek interaksi langsung pengguna dengan perusahaan, layanannya, dan produknya.
User Persona
Riset pengguna adalah langkah pertama dalam desain UX. Desainer UX harus memahami audiens target mereka dan menentukan dengan tepat apa yang mereka butuhkan dari produk yang mereka rancang. Buyer persona atau user persona dibuat oleh desainer UX saat mereka memperoleh pemahaman ini.
User Journey
Emosi pengguna saat berinteraksi dengan suatu produk, baik negatif, netral, atau positif, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perasaan mereka terhadap produk tersebut. Hasilnya, konsep perjalanan pengguna telah menjadi landasan desain pengalaman pengguna.
Ciri-ciri desain UX yang dirancang yang baik
Dalam bukunya Designing for Emotion, Aarron Walter menciptakan piramida visual yang dibutuhkan pengguna untuk membantu pembaca memahami apa yang membuat pengalaman yang baik. Piramida ini telah menjadi sumber daya bagi para profesional UX yang mencari panduan tentang cara memikirkan dan menerapkan keputusan desain, yaitu:
- Functional (Berfungsi)
- Reliable (Dapat diandalkan)
- Usable (Dapat digunakan)
- Pleasureable (Menyenangkan)
Apa hubungan antara UI dan UX?
Peran dan Tugas Desainer UX
Singkatnya, desain UX adalah pendekatan yang berpusat pada manusia untuk desain produk. Desain UX adalah bidang multidisiplin di mana desainer UX dapat mengerjakan berbagai aspek pengembangan produk seperti riset produk, ideation, prototyping, dan testing. Tanggung jawab khas desainer UX meliputi:
- Memahami pengguna: Desain UX biasanya dimulai dengan penelitian ekstensif yang bertujuan untuk memahami audiens target.
- Mengembangkan strategi desain: Memahami tujuan produk dan memetakan perjalanan user secara logis.
- Menganalisis interaksi: Pelajari bagaimana orang berinteraksi dengan produk, kebiasaan, preferensi pribadi, dan jalan pintas yang digunakan user dalam interface.
- Membuat wireframes dan prototipe: Mereka sering diminta untuk membuat wireframe atau prototipe untuk mempresentasikan ide-ide mereka.
Desainer UX selalu terlibat dalam pelaksanaan produk. Mereka berkomunikasi dengan semua anggota tim untuk memastikan bahwa desain produk sesuai rencana.
Peran dan Tugas Desainer UI
Peran desainer UI lebih mementingkan representasi visual informasi. Untuk membuat antarmuka dengan tampilan dan nuansa yang baik, desainer UI harus memiliki keterampilan desain grafis, desain visual, dan desain branding. Menjadi desainer yang baik memerlukan beberapa keterampilan, seperti:
- Perhatian akan detail
- Kemampuan pemecahan masalah yang sangat baik
- Analisis kompetitif
- Desain responsif
- Komunikasi
Peran UI / UX
Definisi UX dan UI yang sangat mirip, membuat banyak perusahaan menganggap desain UI dan UX sebagai peran tunggal. Deskripsi pekerjaan untuk posisi seperti “UI/UX Designer ” biasanya menyatakan bahwa individu akan mengerjakan aspek konseptual dan praktis dari interaksi pengguna sebelum mentransfer pengetahuan ini ke dalam desain UI yang sebenarnya.
Pada kenyataannya, posisi UI/UX ini biasanya dipaksa perusahaan agar satu orang memakai dua topi sekaligus. Setiap peran membutuhkan serangkaian keterampilan dan metode yang unik. Bahkan jika satu orang memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan, perpaduan disiplin ini tidak diinginkan karena membuat proses desain kurang fokus. Maka, tidak disarankan untuk menggabung UI dan UX sekaligus.
Kesimpulan
Semoga sekarang Anda memahami perbedaan tipis antara desain UI dan UX. Mereka mirip tapi tidak sama. Faktor Keindahan sebuah tampilan adalah fokus dari desain UI, sedangkan kepuasan menggunakan produk adalah fokus dari desain UX. UX lebih analitis karena akarnya berasal dari perilaku kognitif dan psikologi manusia. Di sisi lain, UI juga sangat berperan penting dalam sebuah produk karena user akan terlebih dulu melihat tampilan visual produk.
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.
Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.
Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!