Last Updated on Maret 29, 2023 by Monika Tanaya
Dari waktu ke waktu, Google senantiasa melakukan pembaharuan untuk meningkatkan performa dari hasil pencarian. Dalam kaitannya dengan SEO, pembaharuan-pembaharuan ini berpengaruh pada performa strategi konten dan SEO yang Anda terapkan di situs Anda. Salah satu teknologi yang perlu dipahami oleh praktisi content marketing dan SEO adalah NLP.
Apa Itu NLP?
NLP merupakan singkatan dari Natural Language Processing. Google Cloud mendefinisikan NLP sebagai salah satu cabang dari artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang menggunakan machine learning untuk memproses dan menginterpretasikan teks dan data. Tujuannya adalah agar mesin dapat menginterpretasikan bahasa lisan manusia supaya dapat diproses menjadi instruksi yang tepat dan dapat dipahami oleh komputer. Lalu bagaimana pengaruh NLP terhadap SEO?
Memahami Kaitan NLP, Algoritma Google, dan Pengaruh NLP Pada SEO
Supaya dapat terus memberikan solusi-solusi yang tepat bagi peselancar internet, Google rutin berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanannya. Salah satunya adalah dengan terus melakukan inovasi pada algoritmanya. Algoritma teranyar besutan Google diluncurkan pada Oktober 2019 dengan nama Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT). Algoritma Google BERT ini menerapkan NLP sehingga memiliki kemampuan untuk memahami arti dan konteks kata-kata yang digunakan peselancar web ketika melakukan pencarian. Sehingga ketika Anda memasukkan kata kunci atau kalimat yang kurang lengkap, Google tetap dapat menampilkan hasil pencarian yang tepat.
Lalu, apa pengaruh teknologi ini pada SEO? Selain menampilkan hasil pencarian yang lebih akurat, BERT juga mempengaruhi organic ranking dan featured snippet. Untuk membantu BERT mengarahkan pencarian ke website yang Anda, konten yang disajikan harus relevan dan dapat mengakomodasi pertanyaan atau pencarian dari peselancar. Konten-konten yang relevan akan mempermudah Google BERT dalam mendeteksi website Anda dan menampilkannya dan laman hasil pencarian.
Memadukan NLP dengan Konten yang SEO-Friendly untuk Meningkatkan Performa SEO
Algoritma Google BERT dan NLP sekarang memegang peranan penting dalam menentukan ranking hasil pencarian di Google. Melansir WordLift.io, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memanfaatkan NLP dan meningkatkan performa SEO:
Melakukan strukturisasi data website
NLP dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi konten. Selain itu, NLP juga dapat menerbitkan data-data terstruktur yang mendeskripsikan konten dalam situs Anda. Hal ini akan membantu mesin pencari untuk melakukan indexing konten website Anda dengan lebih mudah dan efektif. Wordlift merekomendasikan beberapa tools seperti Redlink Semantic Platform, Alchemy, atau API dari Bing untuk membantu proses ini.
Mempraktekkan Internal Link Building
Internal linking dapat membantu meningkatkan performa SEO dengan pesat. Internal linking tidak hanya membantu pengguna menemukan konten-konten yang relevan di situs Anda, tapi juga membantu mesin pencari dalam memahami konten yang Anda sajikan dan seberapa efektifnya user experience yang Anda sajikan dalam konten tersebut bagi pengunjung. Tentu saja internal linking wajib dilakukan secara logis, agar konten-konten yang dihubungkan memiliki relevansi satu dengan yang lainnya.
Menampilkan Rekomendasi Konten yang Relevan
Masih melansir Wordlift, rekomendasi konten dapat membantu performa SEO dengan meningkatkan dwell time, yaitu waktu yang dihabiskan oleh pengguna di sebuah website dari awal mengklik sebuah hasil pencarian sampai kembali lagi ke laman pencarian. Semakin bagus dan relevan rekomendasi konten yang ditampilkan, niscaya akan semakin meningkatkan interaksi pengguna dengan konten dan website.
Memahami search intent pengguna
Selain penggunaan keyword yang dioptimalisasi, BERT juga memperhitungkan search intent pengguna. Secara singkat, search intent dapat didefinisikan sebagai tujuan akhir dari pengguna ketika melakukan pencarian di Google. Search intent dapat dipisahkan menjadi empat kategori, yaitu navigational, informational, commercial, dan transactional. Anda juga dapat melakukan riset lebih lanjut pada konten dan website yang memiliki ranking yang baik di Google. Sehingga, Anda bisa memahami tipe konten seperti apa yang dinilai Google dapat memberi solusi atas search intent pengguna.
Memahami Nilai Term Frequency-Inverse Document Frequency
Dalam SEO, Anda perlu memperhatikan dan meningkatkan dua metrik yang disebut Term Frequency dan Inverse Document Frequency. Term Frequency dapat berupa jumlah kata kunci, panjang dokumen, dan jumlah penggunaan kata paling umum. Sedangkan Inverse Document Frequency adalah metrik yang dapat dihitung dengan membagi seluruh jumlah dokumen dengan jumlah dokumen yang mengandung kata kunci tertentu. Ketika Anda mengkalikan kedua metrik di atas, Anda akan mendapatkan metrik baru yang disebut nilai TD-IDF. Semakin relevan kata kunci yang dipakai di suatu laman website, semakin tinggi nilai TD-IDF nya dan begitu pun sebaliknya. Google memperhitungkan nilai TD-IDF ini dalam NLP untuk menentukan relevansi hasil pencarian yang ditampilkan dan menghindari spam.
Pentingnya Memperhatikan Sentiment pada Konten
Pendapat konsumen terhadap merek dan bisnis Anda berseliweran di internet. Apabila Anda dapat mengumpulkan dan menganalisa sentimen dari pendapat dan penilaian tersebut, Anda akan dapat mengumpulkan data yang berguna untuk terus mengembangkan bisnis Anda. Proses mengumpulkan dan analisa ini disebut sebagai Sentiment Analysis. Terdapat tiga aktivitas utama dalam Sentiment Analysis:
- Mengetahui opini konsumen terhadap brand atau bisnis Anda. Anda dapat mengumpulkan data-data tersebut dari berbagai sumber, mulai dari media sosial, situs-situs review seperti Yelp, e-commerce, dan tentu saja ulasan-ulasan yang ditinggalkan konsumen di situs Anda.
- Memanfaatkan Ai dan NLP untuk mengumpulkan data-data tersebut dalam skala besar, sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran menyeluruh atas sentimen konsumen Anda.
- Menganalisa dan mengkategorisasi data-data yang sudah ada sebagai positif dan negatif berdasarkan nuansa dan penggunaan kata-kata dalam ulasan.
Selanjutnya, Anda dapat memanfaatkan insight yang sudah terkumpul untuk mengembangkan strategi SEO yang berfokus untuk mengatasi sentimen negatif konsumen dan masalah yang menyebabkannya.
Memahami Penggunaan Entity Pada Konten
Entity (entitas) merupakan kata-kata atau frasa yang digunakan untuk mewakili suatu objek yang dapat diidentifikasi, diklasifikan, dan dikategorisasi. Contoh dari entitas ini adalah objek-objek seperti orang, acara, organisasi, dan lainnya. NLP sendiri bertugas untuk memilih dan mengevaluasi entitas yang ditampilkan dalam konten. Dengan demikian, Google dapat membedakan entitas-entitas yang berbeda-beda dan memanfaatkan untuk menampilkan informasi dan hasil pencarian yang relevan dengan search intent pengguna.
Salience dan Kategori Konten
Kemudian ada dua metrik lagi yang perlu Anda perhatikan yaitu Salience dan Kategori konten. Dengan adanya NLP, Google dapat mengelompokkan konten berdasarkan kategori-kategori tertentu. Sedangkan Salience pada NLP merupakan nilai pentingnya suatu Entity dalam text. Nilai ini dari 0.0 hingga 1.0. Semakin tinggi nilai Salience, maka Google akan menilai bahwa entitas tertentu semakin penting dan relevan di suatu laman website.
6 Tools yang Dapat Anda Gunakan Untuk Membuat Konten yang SEO-Friendly
Nah, setelah mempraktekkan kiat-kiat di atas, Anda juga dapat menggunakan lima tools berikut untuk membuat konten-konten yang SEO-friendly:
1. Frase
Frase.io membantu memudahkan proses produksi konten yang SEO-friendly dengan menawarkan ragam solusi, mulai dari keyword research, content research, penyusunan content briefs, content creation, hingga optimisasi.
2. SurferSEO
SurferSEO menganalisa lebih dari 500 faktor yang dapat membantu meningkatkan ranking website di laman hasil pencarian Google, mulai dari panjang karakter konten hingga keyword density dan desain web responsif.
3. Alli AI
Alli AI melakukan analisa SEO pada konten-konten yang sudah ada di website Anda cukup dengan menambahkan single code snippet pada website Anda, memeriksa rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh AlliAI, dan mengonfirmasi reekomendasi-rekomendasi yang sesuai.
4. Can I Rank?
Can I Rank memberikan insight performa website Anda dengan website kompetitor dengan niche yang serupa dan kemudian memberikan rekomendasi cara-cara untuk meningkatkan ranking website Anda.
5. Writer
Writer menyediakan teks editor dengan fitur pengecekan grammar. Selain itu, tool ini juga membantu memberikan rekomendasi secara real-time supaya Anda dapat meningkatkan tone dan gaya penulisan konten Anda.
6. SEO Quake
SEOQuake adalah salah satu software SEO yang dapat membantu Anda dengan melakukan audit situs pada halaman, menilai tautan internal dan eksternal Anda, dan juga melakukan perbandingan situs web untuk menentukan bagaimana situs Anda bekerja untuk berhadapan dengan pesaing Anda.
Nah, demikianlah ulasan mengenai apa itu NLP, kaitannya dengan algoritma Google, pengaruh NLP terhadap SEO, dan cara memproduksi konten yang SEO-friendly. Yuk coba praktekkan kiat-kiat di atas di website Anda dan optimisasi performanya. Selamat mencoba!
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.
Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.
Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!
Penulis: Septi Liberty