Panduan Konsep Metodologi Manajemen Proyek

Manajemen proyek kanban agile lean sig sigma

Last Updated on November 6, 2023 by Monika Tanaya

Saat ini sudah banyak anggota tim kerja di kantor atau start up yang menggunakan project management software, namun apakah definisi dari project management dan apa saja metodologi yang umumnya digunakan dalam manajemen proyek? Dua pertanyaan itu akan coba saya bahas lewat artikel singkat kali ini.

Apa itu Project Management?

Manajemen proyek atau yang kerap disebut project management adalah penggunaan metodologi, teknik, dan prosedur untuk mengatur dan melaksanakan proyek secara efektif.

Manajemen proyek memanfaatkan tim dan sumber daya secara efisien untuk menyelesaikan tugas proyek dalam batasan anggaran, waktu, dan ruang lingkup.

Panduan Lengkap Manajemen Proyek (definisi, manfaat dan life cycle of project management).

Klien atau pemangku kepentingan (biasanya anggota tim proyek) menentukan tujuan proyek, dan manajer proyek menggunakan metodologi manajemen proyek untuk mengembangkan jadwal yang menentukan alokasi sumber daya, tugas, tujuan, dan kiriman yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan.

Metodologi Project Management

Strategi harus beradaptasi dengan the triple constraint, juga dikenal sebagai segitiga manajemen proyek, yang mengacu pada waktu (time), biaya (cost), dan ruang lingkup pekerjaan (scope ) yang dihadapi setiap proyek. Karena prinsip ini sangat relevan dalam manajemen proyek, manajer harus memperhatikan dengan cermat jadwal, anggaran, dan struktur rincian pekerjaan selama proses perencanaan.

Tips memilih software manajemen proyek

15 Metodologi Manajemen Proyek / Project Management Methodology:

Berikut adalah 15 metodologi manajemen proyek yang paling umum ditemukan:

1. Metode Waterfall

Kami akan coba memulai dengan model paling linier yang kerap disebut dengan metode air terjun (waterfall method). Metode ini adalah metode yang sempurna bagi mereka yang sudah mempersiapkan segaka sesuatu sebelumnya dan meramalkan tidak ada perubahan. Metode ini memastikan bahwa hasil pekerjaan harus sangat spesifik (dari kuantitas hingga kualitasnya) sehingga Anda dapat dengan langsung sukses mencapai tujuan jika proyek Anda selesai.

Metode waterfall ini bekerja lebih baik ketika digunakan oleh sekelompok kecil manajer proyek yang dapat menyusun spesifikasi, proposal, dan kemudian menerapkan solusi tersebut satu per satu. Akan tetapi, metode waterfall ini bukan untuk Anda jika Anda belum memikirkan atau memperkirakan bahwa proyek akan berubah secara drastis. yang berhubungan dengan manajemen resiko.

2. Metode Agile

Selama beberapa tahun, Metode Agile adalah teknik yang disukai bagi mereka yang beroperasi dalam sektor digital, seperti pengembangan software (software development). Jika Anda pernah menggunakan frasa “sprint” dalam pengertian bisnis, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode Agile.

Review Monday.com Project Management Software Terbaik

Metode ini adalah memecah proyek menjadi beberapa tugas kecil (task) untuk dikerjakan oleh tim. Dimana setiap tugas ini pada akhirnya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyelesaikan proyek secara keseluruhan secara perlahan.

Metode Agile ini adalah metode dimana proses pengerjaan yang dilakukan berulang, dimana aturan dan solusi yang disepakati dilakukan dengan kolaborasi antar tiap tim secara terorganisir dan terstruktur. Metode Agile ini memungkinkan tim Anda mengambil keputusan dengan cepat, dan memiliki kualitas dan prediksi yang baik, serta memiliki potensi yang baik dalam menangani setiap perubahan.

3. Metode Lean

Secara tradisional digunakan dalam manajemen proyek, Lean PM adalah metode untuk menghilangkan duplikasi dari sistem dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat berkolaborasi secara efisien. Ini menghilangkan waktu yang terbuat percuma dengan menghapus kegiatan tugas yang tidak memberi signifikansi pada proyek (dengan cara merampingkan handoff antar tim). Mengerjakan satu proyek dalam satu waktu adalah aspek umum dari metode Lean ini. Metode Lean sangan bagus digunakan untuk proses program pengembangan dan proyek yang memerlukan fokus yang cukup tinggi.

Extreme Project Management - Metodologi Project Management

4. Metode Kanban

Kanban adalah metode manajemen proyek yang didasarkan pada pendekatan visual. Dalam bahasa Jepang, Kanban artinya adalah “billboard”. Metode ini membantu manajemen alur kerja dengan menyajikan aktivitas di papan Kanban sehingga setiap orang dapat melihat apa status tugas tersebut dan perkembangannya. Kanban digunakan untuk merencanakan produksi dalam program Agile dan bertujuan untuk meningkatkan inefisiensi. Biasanyanya papan Kanban digunakan dalam pengembangan perangkat lunak (software development) oleh tim untuk membuat storyboard pengguna dan untuk menjadwalkan backlog.

Kanban - Metodologi Project Management

5. Metode Six Sigma

Six Sigma dikembangkan oleh insinyur Motorola pada pertengahan 1980-an untuk meningkatkan efisiensi dengan mendeteksi kelemahan proyek. Metode ini mempekerjakan staf yang ahli di bidang manajemen proyek dan menggunakan kontrol kualitas, yang membutuhkan statistik ilmiah. Ada juga pendekatan Lean Six Sigma, yang menggabungkan teknik lean dengan menghapus segala bentuk tugas yang dinilai membuang-buang waktu dan biaya saja.

Metode ini memiliki pemahaman yang mengklaim bahwa aspek paling penting dari kinerja adalah untuk memastikan hasil yang konsisten dan dapat diprediksi. Sangat mungkin untuk mengidentifikasi dan memperkuat proses. Untuk menjaga kualitas dalam suatu proyek, dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi tim kerja proyek dari seluruh perusahaan dari atas ke bawah. Metode Sig Sigma ini adalah pendekatan paling efektif di organisasi yang lebih besar.

6. Critical Path Method (CPM)

Untuk menentukan urutan dan panjang tugas proyek, buat model yang berisi semua tugas yang dijelaskan dalam struktur rincian pekerjaan. Anda akan menggunakan data ini untuk menentukan tugas-tugas penting yang harus dilakukan sesuai jadwal agar proyek tetap pada jalurnya. Metode CPM ini paling cocok untuk proyek kecil hingga menengah. Namun, seiring berjalannya proyek, akan susah bagi anggota tim untuk membuat laporan karena data akan sangat banyak sekali dan tanpa penggunaan software, tentu akan menghabiskan beberapa waktu.

7. Critical Chain Project Management (CCPM)

Di CCPM, Anda berkonsentrasi pada alat yang Anda perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, seperti tim, persediaan, dan ruang kantor. Metode CCPM adalah pendekatan yang kurang teknis untuk manajemen proyek yang berfokus pada pengelolaan sumber daya dan menjaganya tetap fleksibel daripada urutan tugas atau penjadwalan.

Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 dalam buku “Critical Path” karya Eliyahu M. Goldratt, dan telah dikreditkan dengan membuat proyek 10-50 persen lebih cepat dan (atau) lebih murah. Tentu saja metode ini dapat digunakan oleh bisnis besar dan kecil, serta untuk proyek di sektor seperti manufaktur, produksi software, serta penelitian dan pengembangan teknologi.

8. Scrum

Project management scrum ini merupakan pengembangan dari Metodologi Agile. Metode Scrum lebih mementingkan kecepatan proses dalam sebuah proyek. Metodologi Scrum cocok untuk tim kecil yand tidak lebih dari 10 orang. Dengan metode ini pekerjaan akan dibagi menjadi beberapa siklus “sprint” dan biasanya berlangsung 1 hingga 2 minggu.

Scrum menjadi metode unik unik karena didalamnya dipimpin oleh master scrum atau produk owner. Yang dimana nanti master scrum ini akan bertugas untuk memimpin rapat harian scrum, demo dan sprint. Metode ini sering digunakan untuk pengembangan software, namu sebenarnya berlaku disemua industri bisnis termasuk bisnis retail logistik, event, atau proyek-proyek yang memerlukan fleksibilitas.

9. Event Chain Methodology

Event Chain Methodology menjadi salah satu metode manajemen proyek yang menggunakan berbagai hal dapat mempengaruhi jalannya suatu proyek. Dengan tahu apa saja faktor, jadwal dan timeline dari proyek tersebut maka semua dapat direncanakan dengan lebih matang.

Event Chain Management - Metodologi Project Management

10. Extreme Project Management

Metodologi Extreme Project Management ini cocok digunakan pada proyek yang kompleks dan tidak pasti. Metode ini juga memberikan kamu andil untuk melakukan penyesuaian yang besar disaat proyek sedang berjalan. Seperti Agile, metode ini hadir untuk memodifikasi metode Waterfall. Rencana yang dapat diubah pada saat proyek berjalan seperti perubahan budget atau perencanaan proyek lainnya dapat dilakukan dengan metode ini.

11. PMI/PMBOK

Project Management Institute/Project Management Body of Knowledge (PMI/PMBOK) bukanlah sebuah metode baku. Metode ini merupakan pedoman atas manajemen proyek pada umumnya. Dalam PMBOK ini ada beberapa proses yang harus dijalankan untuk setiap proyek yang sedang berjalan, yaitu: initiating, planning, executing, monitoring and controlling dan clossing. PMBOK bisa digunakan untuk menilai dan mengimplementasikan proyek itu sendiri.

12. Extreme Programming (XP)

Extreme program digunakan untuk proyek yang bergerak cepat dan dalam tenggang waktu sangat singkat. Metode ini bekerja dengan cara membuat siklus pekerjaan untuk berkembang secara singkat dan beberapa untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu dengan waktu yang singkat produktivitas meningkat. Metodologi ini memiliki 5 inti yang harus diterapkan pada proyek yang berjalan, yaitu kesederhanaan, komunikasi, feedback, respect, dan keberanian.

Metode ini sering digunakan oleh tim kecil hingga menengah dikarenakan metode ini harus serba cepat, project manager harus bisa melakukan semua demi mencegah tim kewalahan. Persyaratan proyek terkadang bisa berubah menyesuaikan keinginan customer dan stakeholder maka metode ini cocok untuk digunakan.

13. Metodologi Scrumban

Scrumban adalah metode gabungan dari scrum dan kanban. Tentunya metode ini menggabungkan banyak hal yang terbaik dari masing-masing pendekatan. Scrumban juga menggunakan siklus sprint sama seperti scrum, tapi memungkinkan tugas masing-masing individu divisualisasikan seperti Kanban.

Metode ini memprioritaskan pekerjaan yang penting terlebih dulu untuk diselesaikan. Rencana proyek yang tetap sederhana namun tetap pada tujuan proyek tersebut.Metode ini cocok digunakan oleh project manager yang ingin memecahkan masalah menjadi tugas-tugas yang lebih kecil sekaligus membuatnya tetap sederhana.

14. Metodologi PRINCE2

PRINCE2 adalah singkatan dari Projects IN Controlled Environments. Metode ini dibuat oleh pemerintah Inggris untuk proyek berteknologi informasi.

Ada 7 prinsip utama dalam PRINCE2, antara lain sebagai berikut.

  • Memulai proyek
  • Mengarahkan proyek untuk tetap pada budget
  • Mengevaluasi proyek
  • Mengontrol proyek untuk dideliverykan
  • Mengelola product sesuai timeline
  • Menutup proyek dan memberi laporan

15. Rapid Application Development

Metode RAD ini merupakan gabungan dari konsep agile dan scrum sehingga metode ini memiliki 4 tahapan yang harus diperhatikan seperti:

  • Mengumpulkan semua informasi yang diperlukan dalam satu tempat.
  • Mengumpulkan feedback dari para pengguna dalam pembuatan sistem arsitektur.
  • Membuat sebuah sistem berdasarkan feedback dari para pengguna
  • Meluncurkan proyek live environment

Kesimpulan

Demikian beberapa metodologi yang pada umumnya digunakan oleh project manajement atau manajemen proyek. Biasanya beberapa software manajemen proyek menggunakan metode agile dan kanban. Misalnya saja Monday, Asana, dan Trello. Lantas, bagaimana dengan Anda? Metode apakah yang Anda gunakan dalam manajement proyek tim Anda?

TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.

Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.

Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!

Daftar Project Management Software Terbaik

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *