Penyebab Website Tidak Muncul di Google dan Cara Mengatasinya

Penyebab Website Tidak Muncul di Google dan Cara mengatasinya

Last Updated on November 27, 2022 by Monika Tanaya

Setelah merancang website dan konten-konten yang menarik, tentu saja kita ingin melihat konten-konten tersebut muncul di laman hasil pencarian Google (SERP). Namun, ternyata ada beberapa hal yang dapat membuat website kita tidak ditampilkan pada SERP. Nah, berikut beberapa alasan website tidak tampil di pencarian Google dan cara-cara untuk mengatasinya.

Penyebab website tidak muncul di Google

Berikut ini adalah beberapa alasan dan penyebab website tidak muncul di hasil pencarian Google;

1. Website dan laman baru saja dibuat

Google memerlukan waktu lebih panjang untuk menemukan website dan laman-laman yang baru Anda buat dan luncurkan. Anda dapat dengan mudah mengecek apakah Google sudah menemukan website Anda dengan mengetik site:[url website Anda] di browser. Sebagai contoh pada Marketing Online, maka kita dapat mengetikkan site:marketingonline.id

Apabila muncul setidaknya satu hasil dengan website Anda di SERP, berarti Google telah menemukan website Anda dan laman-laman di dalamnya. Sebaliknya, apabila tidak muncul hasil yang sesuai, maka bisa saja Google belum menemukan website Anda.

Setelah website Anda tampil di Google, hal berikutnya yang Anda perlu lakukan adalah memeriksa apakah Google juga sudah menemukan laman-laman yang ada pada website Anda. Anda dapat memeriksanya dengan cara yang sama dengan yang di atas. Google akan menampilkan setidaknya satu hasil yang berisi laman website Anda apabila Google memang sudah menemukan laman website yang Anda periksa.

Namun, bagaimana jika tidak ada hasil satupun yang mencantumkan website Anda dan laman-laman di dalamnya? Maka Anda perlu membuat sitemap website Anda dan mendaftarkannya di Google Search Console. Sitemap akan membantu memberi sinyal pada Google laman mana saja yang penting untuk Google tampilkan dan lokasinya pada website.

2. Google tidak dapat mengindeks 

Anda dapat menggunakan meta tag “noindex” supaya Google tidak menampilkan laman-laman tertentu pada website Anda.

Meta tag “noindex” ini dapat Anda temukan pada website dengan menggunakan plugin di WordPress atau menuliskan kodenya secara manual pada bagian header atau template website. Untuk memeriksa apakah website Anda memiliki meta tag ini, Anda dapat mengecek page source website. Kemudian cari “robots” dan “noindex”. Anda juga dapat menggunakan tools SEO seperti SEMrush untuk melakukan analisis tersebut.

3. Robots.txt tidak dapat melakukan crawling pada website Anda

File Robots.txt merupakan file yang bertugas untuk memberi tahu crawler laman website mana saja yang dapat diindeks. Nah, kadang kita dapat secara tidak sengaja memblokir Robots.txt, sehingga file tersebut tidak dapat melakukan tugasnya. Akibatnya, mesin pencari pun tidak dapat mengindeks laman website kita. Apabila website Anda tidak muncul pada pencarian di Google, periksalah isi file Robots.txt Anda dengan mengetik domainwebsite.com/robots.txt. Kemudian, carilah perintah “Disallow” pada deret kode yang muncul. Laman yang tertera setelah perintah “Disallow” merupakan laman yang tidak dapat di-crawl dan diindeks. Anda dapat menghapus perintah “Disallow” ini supaya laman dapat di-crawl dan muncul di pencarian Google.

4. Website belum mendapatkan backlink yang berkualitas

Jumlah backlink yang berkualitas juga dapat mempengaruhi apakah Google akan menampilkan website Anda. Jika website pesaing mendapatkan lebih banyak backlink berkualitas, maka Google bisa saja lebih memilih menampilkan website tersebut daripada website Anda. Anda dapat memeriksa jumlah backlink yang sudah website Anda dapatkan menggunakan Google Search Console dan tools SEO seperti SEMrush. Yang perlu Anda ingat mengenai backlinks adalah Google dapat mendeteksi kualitas backlinks dan menentukan apakah backlinks tersebut mengandung spam. Karenanya, usahakan lah untuk selalu mendapatkan backlinks dari serangkaian website berbeda dengan 

5. Laman website belum memiliki cukup otoritas

Algoritma Google menentukan peringkat laman website di SERP berdasarkan penilaian PageRank. Backlinks dan internal links sangat mempengaruhi penilaian PageRank terhadap suatu website. Hal tersebut yang menyebabkan Google lebih mengunggulkan website dengan backlinks dan internal links yang lebih banyak dan lebih berkualitas. Pertama-tama, Anda dapat memulai dengan memperbanyak internal links berkualitas karena mengumpulkan backlinks akan membutuhkan waktu lebih lama.

6. Website Anda terlalu lambat

Google secara berkala memperbarui algoritmanya agar dapat memberikan pengalaman browsing terbaik bagi pengguna internet. Dalam prosesnya, Google menilai berbagai faktor teknis ketika melakukan indexing pada website dan menentukan peringkatnya di SERP. salah satu faktor teknis penting yang Google evaluasi adalah kecepatan website. Website dengan waktu loading yang lambat akan berdampak buruk pada pengalaman pengguna. Google akan mendeteksi hal tersebut dan merubah bagaimana website Anda tampil di SERP. Penyebab utama dari website yang lambat umumnya berkaitan dengan JavaScript, ukuran foto yang terlalu besar, atau kapasitas server yang terbatas.

7. Konten Anda tidak menjawab search intent pengguna

Masih ingat dengan pembahasan mengenai meningkatkan peringkat SEO dengan search intent? Pada bahasan tersebut, kita sudah mengetahui bahwa search intent berperan penting menentukan isi dan format konten. Apabila Google menilai bahwa konten-konten pada website Anda tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna, tentu saja Google dapat memilih untuk tidak menampilkan website Anda pada SERP.

8. Terdapat konten duplikat pada website Anda

Google menandai konten sebagai duplikat ketika laman website dapat diakses melalui beberapa URL berbeda. Sering kali, Google mengabaikan konten duplikat karena berpotensi mengandung spam, selain itu konten duplikat juga menghabiskan tempat pada indeks mereka. Untuk mengatasinya, Google biasanya hanya mengindeks laman atau versi konten yang Anda tandai sebagai canonical. Apabila Anda tidak menyetel canonical, Google akan berusaha mengidentifikasi laman terbaik sendiri. Selain itu, konten duplikat juga dapat merusak kualitas backlink yang Anda terima karena backlink terbagi pada laman-laman duplikat yang berbeda.

9. Website Anda terkena penalti dari Google

Meskipun jarang terjadi, tetap ada kemungkinan website Anda tidak muncul di SERP karena terkena penalti dari Google. Secara umum, terdapat dua jenis penalti Google: manual dan algoritmik. Penalti Google manual terjadi ketika Google menghapus atau menurunkan peringkat website Anda pada SERP. Hal-hal seperti ini dapat terjadi ketika staf Google secara manual melakukan penilaian pada website Anda dan menemukan pelanggaran Webmasters Guidelines. Kemudian, pelanggaran algoritmik adalah ketika algoritma Google menurunkan peringkat website Anda karena kualitasnya yang buruk.

Anda dapat mengatasi manual penalties dengan mengakses Google Search Console dan memeriksa menu “Manual Actions”. Apabila Anda melihat “no issues detected”, maka website Anda bekerja dengan baik dan tidak mendapatkan penalti manual apapun.

Sayangnya, Google belum memberikan pemberitahuan apabila Anda mendapatkan penalti algoritmik. Anda dapat mengatasi hal ini dengan secara konstan memantau performa website Anda. Apabila performanya menurun bertepatan dengan algoritma baru, maka kemungkinan besar website Anda mendapatkan penalti karena aturan baru pada algoritma. Sehingga, Anda perlu menyesuaikan isi website Anda dengan ketentuan terbaru.

10. Kompetisi keyword yang terlalu tinggi

Bergantung pada industri yang Anda tekuni, keyword yang Anda targetkan bisa saja terlalu kompetitif. Hal ini berimbas pada lebih sulitnya website Anda untuk tampil di SERP. Cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan keyword research untuk mendapatkan long tail keyword yang relevan. Long-tail keyword lebih tidak kompetitif, sehingga website Anda berpotensi untuk mendapatkan peringkat tinggi dengan lebih cepat.

11. Konten website tidak teroptimasi dengan baik

Seringkali konten website yang tidak teroptimasi dengan baik ikut andil dalam menurunkan performa website yang berujung pada tidak munculnya website pada SERP. Pastikan semua konten pada website Anda sudah mengikuti best practice penulisan konten, lewat on-page SEO dan technical SEO nya. Hindari juga mencantumkan hal-hal yang tidak relevan dengan topik pada artikel. Algoritma Google memberikan penilaian lebih tinggi kepada konten-konten original dan relevan.

Sekarang Anda dapat mulai melakukan evaluasi website Anda dan melakukan penyesuaian yang tepat agar website Anda segera dapat muncul di SERP. Selamat mencoba!

TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.

Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.

Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!



Penulis: Septi Liberty
Editor: Yoan Letsoin

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *