Last Updated on Juni 11, 2023 by Monika Tanaya
Ketika membuka search engine seperti Google, apa yang biasanya Anda tulis di kolom pencarian? Apakah kata-kata yang spesifik? Apakah kata-kata yang berupa rangkaian atau pertanyaan? Nah, kalau Anda mengetikkan rangkaian kata seperti yang disebutkan, berarti Anda menggunakan long tail keyword untuk pencarian di search engine Anda.
Pada saat Anda sedang mempersiapkan strategi SEO untuk situs web Anda, Anda mungkin beberapa kali mendengar istilah “long tail keyword”. Apa itu long tail keywords? Apa bedanya dengan kata kunci umum? Bagaimana Anda menemukan kata kunci yang sifatnya long tail ini? Bagaimana juga cara menerapkan strategi long tail keywords?
Yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel Marketing Online Indonesia kali ini!
Apa Itu Long Tail Keyword?
Dalam konteks referensi alami, definisi ‘long tail keyword’ adalah serangkaian kata kunci yang mencakup ekspresi yang terdiri dari beberapa kata. Dengan demikian, long tail berarti kata kunci dengan volume pencarian yang biasanya lebih rendah dan cenderung kurang kompetitif di mesin pencari. Lebih singkatnya, long tail itu adalah kata kunci yang panjang.
Contohnya, seseorang mengetik “toko kue” di kolom pencarian demi menemukan satu toko kue di sekitarnya untuk membeli kue ulang tahun.
Namun, hasil yang keluar adalah seluruh toko kue yang ada di provinsinya, dan juga di seluruh Indonesia. Tentu saja hasil pencarian ini kurang relevan karena seseorang tersebut tidak mendapatkan jawaban yang ia inginkan.
Kemudian, agar lebih jelas dan detail, ia mengetik “toko kue ulang tahun Jogja”. Nah kali ini hasil pencarian yang keluar sesuai dengan yang orang ini inginkan! Rangkaian kata “toko kue ulang tahun Jogja” merupakan long tail keyword karena memiliki unsur mendetail dari toko kue yaitu “ulang tahun” dan juga tambahan nama kota yaitu “Jogja”.
Apa Saja Tipe/ Jenis Long Tail Keyword?
Ada dua tipe atau jenis long tail keyword yang bisa digunakan sebagai strategi membuat keyword yang relevan untuk bisnis Anda.
Supporting Long Tail Keyword
Yang pertama adalah supporting long tail keyword. Seperti namanya, supporting long tail keyword ini adalah kata-kata kunci yang merupakan bagian dari suatu topik yang umum.
Misalnya topik umumnya adalah “digital marketing”, maka “digital marketing untuk pebisnis pemula” adalah long tail keyword yang mendukung topik umum tersebut.
Topical Long Tail Keyword
Berbeda dengan supporting long tail keyword, topical long tail keyword ini merupakan topik spesifik yang berdiri sendiri tanpa menjadi bagian dari topik umum atau topi yang sedang populer. Contohnya adalah “sepatu putih dan kemeja batik”. Keyword tersebut dapat dibilang sangat spesifik dan volume pencariannya rendah sehingga dapat mendatangkan trafik yang terfokus pula.
Apa Perbedaan Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword?
Seperti contoh di atas, terlihat jelas perbedaan dari “toko kue” sebagai short tail keyword dan “toko kue ulang tahun Jogja”. Selain dari jumlah katanya yang berbeda, search volume dan conversion rate-nya pun berbeda pula.
Yuk simak tabel perbedaan antara short tail keyword dan long tail keyword berikut ini!
short tail keyword | long tail keyword | |
definisi | kata kunci umum | kata kunci yang spesifik |
jumlah kata | maksimal 3 kata | bisa hanya 2 atau lebih dari 3 kata, tidak menentu, yang penting spesifik |
search volume | tinggi | biasanya rendah |
kompetisi di search engine | tinggi | biasanya rendah |
conversion rate | rendah | tinggi |
contoh | toko kue, jual bunga, jual makanan, jual pakaian, digital marketing | toko kue ulang tahun, jual bunga matahari segar terdekat, nasi goreng gila, busana pakaian muslim murah meriah, apa saja jenis digital marketing |
Nah… jadi yang membedakan dua jenis keyword ini bukan semata-mata jumlah kata saja ya. Namun, ada banyak faktor pembeda lain yang bisa digunakan sebagai referensi untuk keperluan SEO yang sesuai dan relevan dengan bisnis Anda.
Kata Kunci Umum VS Long Tail Keyword
Sederhananya, perbedaan kata kunci umum dan yang long tail dapat dilihat dari volume pencarian, kompetisi, dan kualifikasi. Kata kunci umum biasanya volume pencariannya lebih banyak, kompetisinya lebih luas, sedangkan yang long tail, volume pencariannya lebih rendah tapi kompetisinya lebih sempit karena kata kunci ini sifatnya menjadi lebih spesifik.
Saya sendiri secara personal ingin menambahkan bahwa kata kunci umum (short tail) ini tidak akan begitu memenuhi syarat mencapai tujuan Anda karena kata kunci umum biasanya menargetkan masalah atau isu yang sangat luas.
Untuk mengilustrasikannya, kita dapat melihat kata kunci “model rambut pendek” yang merupakan kata kunci yang diperkirakan mencapai 110,000 pencarian per bulan. Sedangkan untuk kata kunci long tail “model rambut pendek wanita gemuk dan wajah bulat” diperkirakan pencariannya mencapai hanya 590 per bulan.
Biasanya juga jika Anda mencari sesuatu di mesin pencari dan banyak sekali iklan di baris atasnya, itu pertanda bahwa ada banyak pengiklan yang telah membeli Adwords dengan kata kunci tersebut. Nah ini artinya apa? Ini artinya kata kunci tersebut permintaannya cukup tinggi dan indikasi persaingannya cukup besar sampai orang bela-belain beli Adwords agar situsnya ada di barisan pertama halaman pertama.
Kata kunci long tail memiliki volume pencarian bagian yang jauh lebih rendah, umumnya kurang kompetitif dan jauh lebih berkualitas. Kenapa bisa disebut-sebut berkualitas? Karena ada kata kunci long tail yang dapat memprediksikan niat pencari. Saya beri ilustrasi lagi ya. Misalkan hasil pencarian “susu bayi”.
Di sini kita lihat bahwa penggunaan kata kunci “susu bayi”, volume pencariannya diperkirakan 6,600. Persaingan sudah terlalu tinggi jadi mungkin kita berpikir, sepertinya harus lebih spesifik lagi nih. Jadilah kata kunci kedua, “susu bayi baru lahir” dan setelah diperiksa, perkiraan volume permintaan kata kunci ini juga sudah mencapai 1,900.
Memang, “susu bayi baru lahir” itu tergolong long tail, tapi bisa dilihat sudah banyak yang menargetkan penggunaan kata kunci ini. Maka dari itu, cobalah gunakan long tail yang berkualitas untuk menyasar pada konversi. Ketika kata kunci long tail diubah menjadi “harga susu bayi baru lahir”, volume pencariannya menjadi lebih sedikit, diperkirakan 110 per bulannya.
Dan bukankah orang yang mencari tahu harga barang memiliki motivasi untuk membeli barang yang lebih kuat dibandingkan dengan yang sekadar mencari informasi saja?
Pro Tip: Cara mencari keyword yang sifatnya long tail, Anda perlu mengaitkan keyword tersebut berdasarkan kategori search intent-nya untuk membantu pembuatan konten blog atau halaman yang bisa membantu meningkatkan tingkat konversi.
6 Manfaat dan Keuntungan Long Tail Keyword
Long tail keyword merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan SEO website Anda! Oleh karena itu, berikut ini adalah sebab-sebab dan penjelasannya!
1. Persaingan Antar Keyword Lebih Rendah
Dengan keyword yang lebih spesifik, persaingan antara keyword satu dengan yang lainnya akan rendah bahkan tidak ada sama sekali! Website Anda jadi memiliki kesempatan untuk tampil di halaman awal search engine result page (SERP).
Mari kita lihat perbandingannya dengan contoh short tail keyword “digital marketing”:
dan long tail keyword “digital marketing untuk pebisnis pemula”:
Terlihat jelas jumlah hasil pencarian yang sangat drastis persaingannya! Akan lebih mudah bersaing dengan 104.000 artikel dari pada 2.370.000.000 artikel, bukan?
Baca juga: Bagaimana Mengetahui Volume Pencarian Kata Kunci di Google?
2. Mendatangkan Lebih Banyak Trafik Sehingga Baik untuk SEO
Seperti yang telah dijelaskan di awal tadi, kata kunci long tail itu merupakan unsur turunan atau detail dari short tail keyword. Sehingga, secara tidak langsung Anda menempatkan lebih dari satu kata kunci dalam long tail keyword tersebut.
Contohnya “digital marketing untuk pebisnis pemula”. Di dalamnya berpotensi memiliki kata kunci “digital marketing”, “pebisnis”, “pebisnis pemula”, “digital marketing untuk pebisnis”, dan “digital marketing untuk pebisnis pemula”. Setiap kali ada orang yang mengetikkan salah satu keyword tersebut, maka secara otomatis artikel atau website Anda akan muncul di halaman hasil pencarian.
Namun, perlu diingat. Gunakan kata kunci long tail ini sesuai “porsi” ya! Jangan sampai malah terlalu banyak pengulangan yang terjadi dan akhirnya membuat keyword density website Anda tinggi. Website yang terlalu penuh tidak efektif untuk SEO Anda!
3. Meningkatkan Conversion Rate
Orang-orang yang mengetikkan long tail keyword di kolom pencarian pastilah sudah mengetahui keinginannya. Mengapa? Karena mereka sudah mengetahui secara spesifik apa yang mereka butuhkan.
Contohnya adalah kata kunci “toko kue ulang tahun terdekat dan murah”. Orang tersebut ingin membeli kue ulang tahun tetapi masih belum mengetahui di mana harus membelinya. Oleh karena itu, ia mencari toko yang terdekat dan memiliki harga yang murah.
Nah, akan berbeda apabila orang tersebut hanya memasukkan kata kunci pendek seperti “kue ulang tahun”. Ada kemungkinan ia hanya ingin melihat referensi atau mengecek kue-kue ulang tahun saja.
Dengan demikian, sudah terbukti kalau long tail keyword membuat conversion rate naik dan jelas memberikan keuntungan bagi bisnis Anda!
4. Lebih Tepat Sasaran
Sama halnya dengan alasan conversion rate yang meningkat, long tail keyword mengumpulkan audience yang tepat sasaran. Hal itu dikarenakan pencarian kata kunci yang spesifik dan mengerucutkan tipe-tipe dan kebutuhan audience. Apabila bisnis Anda dan kata kunci long tail yang digunakan ialah katering sehat dan murah di Kalimantan, maka orang-orang yang mencari katering sehat dan murah di Kalimantan itulah yang akan datang berkunjung ke website Anda!
5. Dapat Bersaing di Tengah Market yang Kompetitif
Karena memiliki audiens yang spesifik, maka bisnis yang menerapkan long tail keyword sebagai strategi SEO-nya akan dapat bersaing di tengah market yang kompetitif. Bisnis Anda tentu akan menjadi seperti oasis di tengah padang gurun market umum yang luas!
6. Sempurna untuk Pay Per Click (PPC)
Audience yang tepat sasaran telah terkumpul dan conversion rate meningkat! Hal ini tentu saja tidak lepas dari click through rate (CTR) yang tinggi pula. Dengan demikian, long tail keyword pun mengarahkan bisnis Anda menuju profitable advertising!
Bagaimana Cara Mencari Long Tail Keyword?
Sekarang ini Anda tentu meyakini bahwa long tail keyword memiliki banyak manfaat untuk website bisnis Anda bukan? Nah… bagaimana caranya untuk mencari kata kunci tersebut agar dapat diterapkan ke dalam strategi SEO Anda? Berikut ini adalah beberapa caranya.
1. Manfaatkan Fitur Autocomplete dari Google
Yang pertama adalah dengan memanfaatkan fitur autocomplete dari Google.
Apakah Anda menyadari bahwa ketika Anda mengetikkan sesuatu seperti short tail keyword atau kata umum, di kolom pencarian Google pun telah menyiapkan banyak sekali kemungkinan long tail keyword atau menebak apa yang Anda ingin cari? Fitur itulah yang disebut autocomplete dari Google.
Apabila pertanyaan Anda mampu Google lengkapi lewat autocomplete, itu berarti Anda menanyakan hal yang orang lain sering tanyakan juga. Maka, dengan cara ini, Google telah memberikan rekomendasi kata kunci long tail secara langsung kepada Anda.
2. Melihat List “Penelusuran yang terkait dengan” atau “related searches”
Seiring dengan autocomplete yang diberikan Google, biasanya juga ada list “Penelusuran yang terkait dengan” atau “related searches” di bagian paling bawah halaman hasil pencarian. Umumnya, penelusuran hasil pencarian ini berbentuk thumbnail.
Anda akan diantarkan menuju halaman hasil pencarian baru yang sesuai dengan thumbnail kata kunci atau penelusuran terkait tersebut. Oleh karena itu, Anda bisa mengeksplor long tail keyword dengan leluasa dan tidak terbatas dengan bantuan Google!
3. Cek Kotak “Orang juga bertanya” atau “People also ask”
Pada halaman hasil pencarian yang sama, ada kotak “Orang bertanya” atau “People also ask” di bagian paling atas halaman hasil pencarian atau di bawah featured snippet.
Pertanyaan-pertanyaan ini berbentuk list dan langsung bisa di-maximize sehingga Anda dapat membaca sedikit gambaran dari jawaban pertanyaan tersebut dan memutuskan mana pertanyaan yang relevan secara instan.
Selain itu, saat Anda mengklik salah satu pertanyaan yang disediakan Google tersebut,
akan ada beberapa cabang alternatif pertanyaan yang akan muncul pula. Anda bisa terus mengklik alternatif pertanyaan tersebut sampai menemukan kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Gunakan Variasi Kata Tanya Seperti “Apa” dan “Bagaimana”
Pertanyaan yang kerap kali dilontarkan oleh netizen saat ingin mengetahui suatu produk atau jasa dimulai dengan kata tanya “apa” untuk penelusuran tentang informasi produk atau jasa dan juga “bagaimana” untuk penelusuran tentang manfaat, cara membeli, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pencarian kata kunci long tail akan menjadi mudah dan beragam dengan menambahkan kata-kata tanya tersebut seperti contoh di bawah ini.
Bahkan penempatan kursor pun akan memengaruhi alternatif autocomplete Google.
Wah! Pilihan kata kunci long tail-nya jadi banyak ya! Setelah Google menyelesaikan tugasnya, selanjutnya Anda yang harus menentukan.
5. Tambahkan Detail untuk Melengkapi Short Tail Keyword
Menambahkan detail untuk melengkapi short tail keyword akan menjadikannya kata kunci long tail. Setelah membuat long tail keyword sederhana, Anda akan melihat alternatif lain yang lebih spesifik dan mendetail di autocomplete Google. Selain itu, pembahasan yang disarankan juga beragam loh…
6. Gunakan Referensi Lokal
Saat ini internet merajai pengguna telepon pintar dan di dalamnya ada mesin pencari Google yang meminta izin untuk melacak lokasi penggunanya. Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan nama kota atau wilayah ke dalam artikel website Anda supaya bisnis Anda dapat ditemukan dengan mudah dalam pencarian lokal.
Dengan menambahkan kota, jasa atau produk yang Anda tawarkan bisa sering muncul juga di pencarian lokal dan ini merupakan salah satu long tail keyword yang menjanjikan!
Banyak perusahaan yang menawarkan layanan atau menjual produk di kota atau wilayah geografis tidak selalu memperhitungkan kekuatan SEO secara lokal. Namun, banyak perangkat seluler dan browser seperti Chrome dapat mengetahui lokasi Anda dan memungkinkan Google untuk menyesuaikan halaman hasil.
Contoh studi kasus: Saat ini coba Anda lihat di mesin pencari Google, dengan menuliskan kata kunci ‘Jual + nama produk + Nama Kota’, Tokopedia ada di urutan pertama. Sudah sekitar 3 tahun lalu semua marketplace mulai menggunakan strategi ini. Oleh karena itu cukup jelas bahwa Anda dapat menambahkan nama kota Anda (atau kota yang Anda targetkan) di akhir kata kunci strategis Anda agar dapat diposisikan lebih baik dalam pencarian lokal.
Jangan salah, memang untuk soal jualan produk apapun di Indonesia, biasanya urutan pertama di halaman pertama didominasi oleh marketplace, seperti Tokopedia, BliBli, BukaLapak, Shopee, dan lainnya akan tetapi saat ini yang menggunakan teknik referensi lokal dengan baik untuk produk yang dijual di platformnya adalah Tokopedia.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai referensi lokal SEO secara khusus, Anda bisa membaca Panduan Local SEO yang sudah kami siapkan.
7. Riset Kompetitor
Kompetitor bisa disebut sebagai “guru” karena memang pada kenyataannya mereka membangun bisnisnya lebih dulu sehingga memiliki pengalaman yang lebih banyak.
Gunakan tools SEO dan juga Google search untuk membantu Anda mencari tahu tentang kata kunci long tail apa yang mereka gunakan untuk membuat artikel website. Analisis topik-topik teratas yang muncul di halaman hasil pencarian kemudian simpulkan menjadi kata kunci long tail Anda.
Baca juga: Bagaimana Cara Menganalisis Website Kompetitor?
8. Kunjungi Komunitas Online
Ada kalanya pertanyaan yang ingin Anda tanyakan tidak dapat Google jawab atau Anda sekadar tidak puas dengan hasil-hasil yang diberikan. Oleh karena itu, kunjungilah komunitas online tempat netizen sering memberikan banyak pertanyaan dan juga jawaban karena aktivitas tersebut bisa mengantar Anda menuju kata kunci long tail yang mungkin sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Contoh dari komunitas online yang dimaksud adalah Quora, Kaskus, Kompasiana, Postcrossing, Withlocals, dan lain sebagainya.
9. Gunakan Keyword Generator/ Tools
Jangan pernah berpikir Anda kehabisan ide atau tidak tahu harus menulis apa di website Anda karena ada banyak bantuan yang bisa didapatkan! Bantuan tersebut bisa didapat dari keyword generator atau tools pencari keyword dari yang gratis sampai berbayar.
Ada Ubersuggest, SEMrush, dan lain sebagainya! Masukkan saja kata kunci yang Anda inginkan dan ta-da! Long tail keyword tersedia bagi Anda.
Apa Saja Tools untuk Mencari Long Tail Keyword?
Ada banyak jalan menuju Roma dan tentunya ada banyak tools yang bisa digunakan untuk mencari long tail keyword yang Anda inginkan! Beberapa tools bisa dipakai gratis dan ada juga yang berbayar, di mana tools berbayar ini pasti menawarkan fasilitas lebih untuk Anda.
Berikut ini adalah beberapa di antaranya;
1. SEMrush
SEMrush bisa disebut sebagai paket lengkap untuk kepentingan marketing dan juga fitur pencarian long tail keyword. Anda bisa mencoba fitur-fitur yang ada di SEMrush dalam free trial karena fitur lengkapnya hanya bisa diakses melalui subscriptions.
2. Ubersuggest
Ubersuggest memberikan saran kata kunci long tail berdasarkan hasil dari Google SERP (search engine result page) dan data-data Google Ads. Anda bisa mencoba Ubersuggest secara gratis dengan fitur terbatas. Selain itu, ada pula fitur berbayar yang menawarkan free trial agar Anda dapat mencobanya.
3. Google Trends
Google Trends menawarkan fitur gratis untuk Anda! Pencarian kata kunci populer saat ini dan juga di masa lalu dapat dilakukan di sini. Ingin tahu topik yang sedang populer di dalam negeri? Atau topik populer di luar negeri? Semua bisa Anda cek di sini!
4. Keywords Everywhere
Merupakan suatu browser extension, Keywords Everywhere menawarkan widget dari “people also search for” dan juga kata kunci long tail yang sering muncul di halaman hasil pencarian. Browser extension ini juga mencatat data bulanan seperti volume pencarian, CPC, dan lain sebagainya.
5. Soovle
Soovle dapat membantu Anda untuk menemukan lebih banyak kata kunci yang berasal dari Google, YouTube, Wikipedia, Yahoo, Bing, Amazon, dan lain sebagainya.Soovle dapat dikatakan unggul karena tools yang lain cenderung hanya berfokus pada Google saja. Jangan khawatir ya! Tools ini bisa digunakan secara gratis loh!
6. HubSpot Content Strategy Tool
Software Marketing SEO HubSpot adalah alat marketing all in one yang menyajikan fitur lengkap! Tool ini menyediakan pilihan keywords yang dipilih berdasarkan relevansi dan juga popularitasnya di internet. Jika ingin menggunakan HubSpot, Anda akan diarahkan menuju form pendaftaran/ sign up untuk membuat akun baru. Setelah itu, Anda dapat menikmati fasilitas HubSpot secara gratis! Ada juga pilihan premium untuk Anda dengan free trial selama 14 hari.
7. KWFinder
KWFinder merupakan tool pencari keyword berbayar. Maka dari itu, fitur yang akan Anda dapatkan pun lengkap, seperti analisis SERP (search engine result pages), penelusuran ranking, dan juga hasil filter kata kunci. KWFinder ini sangat ramah untuk pemula dan juga cocok digunakan oleh pengguna dengan level advanced. Tampilannya yang rapi dan mudah dipahami pun menjadi nilai plusnya!
8. Wordtracker
Wordtracker akan memberikan hasil yang sangat relevan dari Google, Amazon, dan YouTube untuk Anda! Sehingga, Anda akan terhindar dari kata kunci-kata kunci random yang tidak sesuai dengan konsep website Anda. Wordtracker juga memiliki “niche explorer” yang membantu Anda untuk menemukan kata kunci yang sesuai dengan industri bisnis di lokasi Anda. Anda bisa menikmati fitur ini selama 12 hari ya!
9. AnswerThePublic
AnswerThePublic merupakan salah satu tool paling top yang bisa Anda gunakan untuk mencari long tail keyword karena tool ini akan memberikan hasil berupa banyak pertanyaan serupa dari blog, media sosial, dan juga forum yang berasal dari kata kunci yang Anda cari.
AnswerThePublic juga menawarkan fitur “versus” yang membandingkan kata kunci satu dengan lainnya seperti “Instagram vs Twitter”, “Netflix vs Disney+”, dan lain sebagainya. Fitur ini termasuk fitur yang populer karena cukup banyak netizen melakukan pencarian yang membandingkan satu hal dengan hal lainnya untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari hal-hal tersebut.
10. LongTailPro
LongTailPro merupakan tool SEO all in one yang memberikan fitur gratis dan juga berbayar. Tool ini dapat mencari long tail keyword dan juga kata kunci yang memiliki CPC (cost per click) tinggi. Selain itu, fitur yang juga ditawarkan oleh LongTailPro adalah keyword tracking harian, riset keyword kompetitor, dan juga masih banyak lagi! Anda bisa mencoba fitur berbayar di tool ini secara gratis dengan free trial-nya.
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Performa SEO Website Menggunakan Long Tail Keyword?
Ini mungkin pertanyaan yang terdengar bodoh, tetapi tidak banyak artikel yang secara konkret menjelaskan cara menerapkan long tail keyword setelah Anda memiliki daftar kata kunci yang baik. Dan mungkin Anda akan marah dengan saya karena menjawab ini dengan begitu sederhana, jawabannya adalah gunakan long tail keywords itu di dalam konten Anda.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk diposisikan di Google adalah MELUPAKAN GOOGLE. Pernyataan ini mungkin terkesan paradoks, tetapi Anda harus tahu bahwa konten Anda itu ditujukan kepada orang, bukan kepada Google.
Kembalilah ke tujuan awal Anda, dan lakukan teknik yang paling sederhana. Cara terbaik untuk membuat konten yang menarik adalah menempatkan diri Anda pada posisi pengguna Internet dan menjawab semua pertanyaan yang mungkin mereka miliki tentang suatu masalah, isu atau apapun itu.
Salah satu fungsi penting kata kunci long tail adalah untuk mengoptimalkan website (SEO). Mengapa website yang SEO friendly ini penting? Karena SEO adalah penentu apakah website Anda nantinya akan “terlihat” dan mendatangkan traffic. Berikut ini adalah cara-cara beserta penjelasannya!
1. Gunakan Long Tail Keyword sebagai Heading (H2 atau H3)
Pembaca website Anda bukan hanya manusia saya tetapi ada komputer juga! Dengan membuat kata kunci long tail ini sebagai heading, maka komputer akan lebih mudah membaca dan crawling di halaman Anda, sehingga diharapkan dapat membawa traffic yang tinggi pula. Jika Anda yang membaca artikel ini adalah pemula, lebih baik untuk menyempurnakan pengetahuan Anda dengan Panduan On-Page SEO yang kami buat.
2. Tambahkan FAQ atau Q&A di Halaman Website Anda
Netizen yang membuka search engine tentunya memiliki pertanyaan yang mereka ingin tahu jawabannya. Oleh karena itu, peran long tail keyword yang berbentuk pertanyaan yang sering ditanyakan sangatlah penting untuk website Anda! Sehingga saat mereka menanyakan pertanyaan dengan kata kunci long tail tertentu, halaman website Anda dapat muncul di halaman pertama mesin pencari.
3. Optimalkan Anchor Text untuk Internal dan External Links
Anchor text adalah sebuah teks atau kalimat yang berisi tautan atau link di dalamnya dan bisa diklik menuju ke halaman website yang dituju. Contohnya adalah kalimat sebelum ini. Karena anchor text ini memungkinkan audiens Anda untuk mengkliknya, maka teks tersebut berpotensi untuk sering dibaca dan dianggap relevan dengan konteks yang disediakan. Buatlah long tail keyword sebagai anchor text, karena anchor text ini juga merupakan unsur penting bagi SEO website.
4. Gunakan Topical Long Tail Keyword
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, topical long tail keyword memiliki persaingan yang sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali karena kata-katanya sangat spesifik. Dengan demikian, tiap orang mencari kata kunci yang spesifik tersebut pasti akan ditujukan ke website Anda! Semakin sering website Anda muncul, semakin banyak pula audiens yang bisa berpotensi menjadi customer!
Contoh aplikasi long tail keyword pada konten halaman atau artikel dalam website
Jika Anda menerima permintaan pencarian “harga susu bayi baru lahir”, salah satu cara untuk mengeksekusinya adalah dengan memproduksi konten dengan contoh berikut:
- Paragraf dengan tabel daftar harga susu bayi tersebut
- Paragraf membahas pentingnya minum susu untuk bayi baru lahir
- Paragaf membahas susu bayi yang baik kandungan seperti apa
- Paragraf membahas kandungan susu bayi dan manfaatnya
- Paragraf cara membuat susu bayi baru lahir, takaran, ukuran
- Paragraf CTA (call to action) untuk konversi jika diperlukan.
Anda tidak perlu menjadi ahli tentang susu formula bayi baru lahir, kandungan serta manfaatnya. Anda cukup membaca artikel di Google yang sudah membahas hal tersebut dan menuliskannya ulang di blog website Anda dengan menggunakan kata kunci long tail yang Anda mau. Tujuan menuliskan konten ini juga berguna bagi Anda untuk dapat memberikan informasi jelas, akurat dan lengkap untuk audiens Anda. Satu kata kunci bisa dijadikan beberapa konten artikel.
Simpulan
Demikian share ilmu long tail keywords pada artikel kali ini. Ingat, teknik SEO itu tidak secepat membuat mie instan. Tetap diperlukan komitmen, kesabaran dan konsistensi untuk terus mencari kata kunci terbaru. Jika Anda sudah berada di posisi awal pun, hendaknya jangan lekas puas, Anda perlu strategi bertahan di posisi tersebut dan mengoptimalkan konten terus-menerus.
Mulai gunakan long tail keyword sekarang untuk memaksimalkan kinerja website Anda karena sudah terbukti bahwa penggunaan kata kunci long tail ini bisa mendatangkan traffic yang sesuai dengan niche bisnis Anda.
Setelah membaca artikel ini, segera terapkan kiat-kiatnya dan semoga website Anda memiliki performa yang mengagumkan. Jika Anda memiliki tips lain untuk menemukan long tail keywords, boleh loh share ke saya di kolom komentar. Salam sukses! 🙂
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.
Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.
Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!