Panduan Lengkap Cara Mempercepat Loading Time Website

cara mempercepat loading website

Last Updated on Mei 17, 2023 by Monika Tanaya

“Speed is definitely a ranking factor? YES!” John Mueller, Google 2019. Dari kutipan Google tersebut John Mueller menyatakan site speed adalah salah satu faktor ranking, namun lebih tepatnya lagi adalah ranking signal. Terlepas dari itu, website dengan kecepatan optimal dapat mempengaruhi citra dan performa bisnis itu sendiri. Bagaimana tidak, semakin cepat loading sebuah halaman di website akan semakin banyak pula pengguna internet yang mengunjungi website Anda dan berpeluang melakukan pembelian produk dan layanan yang ditawarkan.

Sebaliknya jika loading website Anda lama, maka hal tersebut akan menggiring audiens untuk lebih cepat meninggalkan website Anda dan mencari website alternatif lain. Tahukah Anda bahwa loading yang lambat atau membutuhkan beberapa menit dapat membuat orang frustasi padahal mereka membutuhkan informasi cepat dari internet. Jika Anda adalah pemilik bisnis online dan menjual barang dan jasa Anda lewat website, sebaiknya cek kecepatan loading website Anda secara berkala dan lakukan optimasi untuk mempercepat waktu loading website bisnis Anda. Untuk itu, artikel ini akan membantu Anda memahami segala faktor yang mempengaruhi kecepatan, berapa lama waktu ‘normal’ untuk loading website, hingga tools yang digunakan untuk mengecek kecepatan website.

Definisi Kecepatan Website

Sebelum mengulas tentang tools dan faktor yang ada dalam kecepatan website, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu kecepatan website. Kecepatan website merupakan waktu yang diperlukan bagi halaman untuk tampil di web browser karena konten tersebutlah yang ingin diketahui oleh pengunjung. Sering kali audiens menyangka bahwa perangkatnya lah yang mempengaruhi cepat atau lambat loading website, namun ketika Anda mengakses sebuah informasi dari website ada 3 langkah yang terjadi yaitu proses transfer seluruh file halaman yang diaksea dari server ke web browser. Selanjutnya web browser akan merespon pengiriman file dan akhirnya web browser dapat mengolah dan memuat halaman di website.

Ketiga langkah ini berperan sebagai tolak ukur kecepatan website saat browser memuat halaman website. Dengan begitu kecepatan loading website ini memerlukan perhatian lebih.

Pengaruh Kecepatan Website Terhadap Aktivitas Bisnis

Berdasarkan hasil penelitian Google, 40% pengunjung situs versi mobile akan meninggalkan website jika waktu loading lewat 3 detik. Begitu juga portofolio lain beranggapan bahwa setiap keterlambatan loading per detik, website akan kehilangan 7% konversi. Dari segi konversi dan penghasilan saja sudah terlihat betapa pentingnya kecepatan bagi website.

Faktor lain yang juga mempengaruhi jika loading websitenya lambat antara lain, 79% pelanggan yang memiliki pengalaman tidak memuaskan saat mengunjungi website besar kemungkinan tidak akan kembali lagi ke website Anda. Lalu, tumbuhnya rasa ketidakpercayaan terhadap bisnis Anda serta dengan begitu mereka akan berbagi pengalaman tidak menyenangkan kepada orang lain. Dengan begitu cukup sulit untuk mempromosikan produk dan layanan Anda karena efek trusted sudah tidak ada.

Coba bayangkan jika Anda sudah melakukan segala upaya optimasi On-page SEO dengan konten berkualitas yang menjawab pertanyaan audiens dan target market Anda. Anda sudah terindeks di posisi 3 teratas di halaman pertama Google. Lalu mereka masuk ke halaman Anda dan mendapati waktu loading website membutuhkan setidaknya 7 detik untuk termuat sempurna. Jika Anda adalah audiens tersebut, apakah mungkin Anda memilih website lainnya yang lebih cepat memunculkan konten mereka. Bagaimana impresi Anda terhadap website yang waktu loadingnya lama? Anda bisa menjawab pertanyaan ini secara pribadi.

Nah berbeda situasinya jika website memuat halaman dengan cepat, tentu akan sangat menguntungkan dan memiliki peluang lebih besar setiap harinya untuk mendapatkan profit dan memperluas jangkauan audiens.

Rata Rata Loading Time Sebuah Website yang Baik

Dengan dampak yang menghambat serta menguntungkan bisnis yang sudah dijelaskan, Anda juga harus mengetahui berapa idealnya rata rata loading time bagi website yang baik. Sebagai contoh Shopzilla, marketplace yang berasal dari USA. Shopzilla mempercepat websitenya yang awalnya 7 detik menjadi 2 detik. Bagaimana hasilnya? Page view meningkat sebanyak 25%. Selain itu dari segi penghasilan juga meningkat sekitar 7-12%.

Contoh lainnya berasal dari Mozilla yang menawarkan produk digital. Mozilla mempercepat loading websitenya menjadi 2,2 detik. Dengan kecepatan yang dimiliki browser Firefox di download lebih dari 60 juta kali setiap tahunnya.

Dari contoh data diatas sudah menyimpulkan bahwa kecepatan loading website yang ideal dibawah 2 detik. Namun jika bisa lebih cepat maka akan jauh lebih baik karena setiap milidetik loading tetap akan mempengaruhi bisnis Anda.

Penyebab Loading Website Lambat

Pada sub ini, Anda akan mengetahui segala faktor penyebab mengapa loading website lambat. Faktor yang utama yaitu pemilihan server web hosting dengan paket layanan terbatas.

1. Server web hosting

Server web hosting dan kecepatan website adalah 2 hal yang berkaitan erat dimana server merupakan penentu kecepatan website. Jika Anda memilih server yang tidak tepat maka perfoma yang dihasilkan juga tidak akan optimal. Server yang umum ditawarkan adalah Apache dan NGINX, memiliki performa yang baik. Namun, seiring dengan perkembangan dalam dunia digital LiteSpeed mulai menggantikan server web hosting Apache dan NGINX. Hal ini dikarenakan oleh kecepatan yang dimiliki LiteSpeed 84x lebih cepat dari Apache dan 12x dari  NGINX. Untuk menghasilkan performa yang lebih optimal juga dipengaruhi oleh jangkauan server yang digunakan dan akan lebih baik jika menggunakan server dalam negeri atau server dimana audiens Anda berada.

2. Template website tidak user-friendly

Tidak salah jika setiap pelaku bisnis ingin websitenya terlihat elegan dengan segala elemen visual untuk menarik pengunjung. Namun, hal tersebut bisa berpengaruh pada kecepatan loading website Anda dan perlu diketahui bahwa tidak semua elemen berfungsi dengan baik di seluruh perangkat. Bisa saja, jika pengunjung menggunakan ponsel untuk mengakses dan hal tersebut akan merusak konten Anda yang sudah berkualitas tinggi. Maka sebaiknya hindari saja penggunaan tema yang berlebihan, carilah alternatif tema sesederhana mungkin tapi tetap menarik perhatian. Baca juga tips merancang website yang seo-friendly yang mendukung pengalaman audiens Anda.

3. Plugin yang tidak kompatibel

Faktor selanjutnya yang membuat website loading lambat adalah terlalu banyak plugin yang digunakan padahal hal tersebut bisa di minimize sesuai dengan kebutuhan websitenya saja. Plugin menghabiskan bandwidth server dan akan bermasalah jika plugin tidak kompatibel dengan CMS, ini akan membuat kecepatan website Anda semakin lambat.

Baca juga: Tips Memilih Plugin SEO WordPress yang Tepat Beserta Rekomendasinya

4. Banyak iklan di website

Di sisi lain, jika website memiliki banyak iklan maka pendapatan akan bertambah. Namun tahukah Anda sesuatu yang berlebihan itu tidak baik? Hal tersebut berlaku untuk iklan yang ada di website juga. Selain pengunjung tidak nyaman dengan terlalu banyaknya iklan yang tampil, iklan yang dimuat juga membutuhkan HTTP request, logikanya jika terlalu banyak request dalam waktu yang bersamaan juga server akan kewalahan.

5. Ukuran database yang besar

Dan yang terakhir adalah ukuran database yang besar, setiap entry yang dimuat di database website memiliki ukuran masing masing sesuai dengan berkembangnya website. Pengecekan berkala diperlukan untuk meminimalisir daftar posting yang sudah tidak update atau sudah tidak diperlukan lagi dan sebaiknya dihapus untuk mengurangi ukuran database.

Langkah-Langkah Mengecek Kecepatan Website

Berbagai tools akan mempermudah Anda mengecek seberapa kecepatan website. Pingdom merupakan contoh tools gratis dan sederhana namun berkualitas. Seperti gambar dibawah ini:

interface Pingdom untuk mengecek performa website

Pada halaman tools pingdom akan menampilkan kolom untuk URL website dan kolom yang lain untuk lokasi pengetesan. Setelah itu klik start test, hasil tersebut akan tampil dalam beberapa detik saja. Pingdom sangat cocok bagi pelaku bisnis yang belum terlalu paham secara teknis. Sayangnya, tools ini memiliki kekurangan yaitu hasil yang ditemukan akan berbeda meskipun Anda tidak melakukan apapun pada website Anda. Bagian dari hasil test yang dimuat mungkin membuat Anda bingung, tetapi tidak perlu khawatir karena kami akan membahasnya secara terperinci agar Anda dapat memahami.

Pingdom Summary

Marketingonline.id Pingdom result for website speed test
Kondisi website sebelum optimasi technical SEO

Pada bagian summary akan terdapat 4 data yang dihasilkan yaitu performance grade yang menunjukan skor keseluruhan mengenai perfoma website, page size menampilkan total ukuran halaman, load time dan request (jumlah HTTP request). Anda juga dapat mengunduh atau membagikan hasil test.

Improve Page Performance

Pingdom Improve Page Performance

Selanjutnya adalah hasil yang menampilkan standar yang dibutuhkan supaya loading website lebih cepat. Dengan begitu Anda dapat mengetaui apa saja yang perlu ditingkatkan. Anda hanya perlu memeriksa setiap point yang nilainya kurang. Contoh pada hasil di atas adalah skor F harus diperbaiki dan diupayakan menjadi A dengan membaca rekomendasi dan sugesti di setiap poin.

Improve Page Performance Pingdom Suggestion

Response Codes

Response Codes result Pingdom

Pada saat browser mengakses website, kode status HTTP akan diberikan oleh server web hosting, ini yang disebut response codes. Contohnya Error 404 untuk bad request namun untuk kode HTTP lainnya tidak akan muncul di website. Dari hasil response code di atas, dapat dipastikan bahwa kondisi website aman dan perlu memperbaiki code 204 yang ada pada salah satu halaman saja.

Content Size and Request by Content Type

Content Size and Request by Content Type Pingdom

Untuk melihat ukuruan seluruh file yang ada dalam website, Anda dapat menganalisa pada bagian ini beserta jumlah request yang diperlukan. Dengan begitu Anda akan mengetahui konten mana saja yang memakan terlalu banyak resource server.

Content Size and Request by domain

Langkah selanjutnya Anda dapat menemukan serta menganalisa external services website mulai dari ukuran hingga jumlah request yang dibutuhkan pada hasil test. Pada hasil di atas tidak ditemukan external service apapun. Yang dimaksud External service ini adalah tools yang diintegrasikan dengan website. Biasanya ada Google Analytical, di sisi lain layanan berupa plugin, iklan dan CDN termasuk kedalam external service.

File Requests

Sampai pada bagian yang paling terperinci dari hasil tes kecepatan Pingdom. Selain menampilkan file yang direquest oleh browser, bagian ini juga memperlihatkan waktu yang diperlukan beragam permintaannya pada saat pengunjung mengakses website Anda.

Setelah mengetahui dan memahami seluruh langkah bagaimana mengecek kecepatan website, selain Pingdom, masih ada beberapa tools yang tidak kalah berkualitasnya dari Pingdom seperti Google Pagespeed Insight, Google Mobile Website Speed Testing Tools, Geek Flare, GTMetrix, KeyCDN Website Speed test, Load Impact, Web Page Test, Web Page Analyzer dan Chrome DevTools.

10 Tools Untuk Test Kecepatan Website

Berikut ini adalah 10 tools yang dapat Anda gunakan untuk memeriksa kecepatan dan performa website Anda. Hampir semua tools yang kami rekomendasikan di sini gratis untuk digunakan dan diakses kapan saja.

1. Pingdom

Pingdom to test website performance
Kondisi website marketingonline.id setelah optimasi technical SEO

Pingdom sudah diketahui memiliki fitur gratis untuk cek kecepatan website. Disisi lain mitra Pingdom berasal dari perusahaan berskala besar seperti Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Penilaian Pingdom menggunakan skala 0-100. Terlepas dari penilaian kecepatan website masih ada unsur penting yang perlu diperhatikan yaitu seluruh informasi yang ditampilkan Pingdom dari hasil test kecepatan yang perlu Anda analisa dan selanjutnya perlu tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan kecepatan loading website.

2. Google PageSpeed Insights

Test speed website using Google PageSpeed Insights

Pada 2010, Google merilis Google Pagespeed Insight untuk perangkat desktop dan mobile. Google menggunakan skala persentase dalam menilai kecepatan website. 0-49 persen menunjukan website memiliki kecepatan yang lambat, 50-89 persen adalah website sudah memiliki kecepatan rata rata. 90-100 persen membuktikan bahwa website sudah cepat. Kelebihan Google Pagespeed Insight juga akan memberikan saran untuk peningkatan kualitas user experience di mobile.

3. Test My Site (Think with Google)

Test my site adalah salah satu fitur dari Think with Google yang dirilis atas dasar bahwasannya audiens akan mencari website lain ketika website yang dikunjungi tidak mobile-friendly. Maka dari itu tools ini fokus terhadap penilaian website di mobile. Penilaian website pada tools ini juga menggunakan skala 0-100 yang tentu memberikan saran untuk meningkatkan kecepatan di mobile. Selain itu, Anda dapat menerima laporan hasil melalui email atau developer webmaster.

4. Geek Flare

Tools ini termasuk salah satu pendatang baru, Geek Flared dapat digunakan diperangkat desktop maupun mobile. Namun, pada hasil tes kecepatan website tools ini hanya menampilkan data dari detik hingga ke detik berapa halaman website mulai loading dan detik keberapa halaman sudah termuat secara sempurna.

5. GTMetrix

Cek performa website dengan GTmetrix - Marketingonline.id grade A

Sama halnya dengan Pingdom, GTMetrix menjadi salah satu tools yang direkomendasikan untuk Anda gunakan. Selain pengecekan yang gratis, cara penggunaan tools ini juga mudah yang berarti sangat cocok bagi pemula. Yang disediakan GTMetrix adalah analisa lengkap kecepatan website menurut rekomendasi dari Google PageSpeed Insight dan YSlow. Hasil tes kecepatan dari GTMetrix dapat Anda simpan melalui pembuatan akun gratis dan dapatmenyimpan hingga 20 tes kecepatan terakhir yang Anda lakukan. GTMetrix adalah tools favorit untuk memeriksa performa website.

6. KeyCDN Website Speed Test

Cek speed test website dengan KeyCDN Website Speed Test

Fitur tes kecepatan gratis yang dimiliki KeyCDN mudah dan cepat digunakan untuk mengamati kecepatan website Anda. Hasil yang ditampilkan adalah rangkuman analisa lengkap dengan preview halaman yang diperiksa. Pemeriksaan dapat dilakukan secara general maupun private yang dapat Anda share dengan hasil analisa seperti metode request, status kode HTTP, tipe file, ukuran konten, waktu tunggu atau terima dan lain lain.

7. K6.io (Load Impact)

Layanan yang ditawarkan Load Impact terbagi menjadi 2 yaitu gratis dan berbayar. Untuk tes kecepatan gratis Anda harus membuat akun dengan maksimal 5 kali tes kecepatan dalam sebulan. Dan untuk layanan berbayar, Load Impact membandrol harga 89 US dollar perbulan.

8. WebPageTest

Patrick Meenan adalah seorang teknisi Chrome (Google) mengembangkan Web Page Test yang bersifat open source. Dengan begitu hal ini dapat memudahkan Anda untuk mengecek tes kecepatan website dari beberapa lokasi diseluruh dunia dengan browser secara gratis. Kelebihan yang dimiliki tools ini juga sangat menarik yaitu capture video, pemblokiran konten dan masih banyak lagi. Disisi lain keuntungan lain dari Web Page Test yang sudah mendukung HTTP/2, jadi Anda juga dapat menguji coba performa WordPress hosting.

9. WebsiteOptimization

Rekomendasi tools gratis yang selanjutnya adalah Web Page Analyzer dari WebsitOptimization. Tools ini memerankan fungsinya untuk menginformasikan kecepatan website Anda terhadap kecepatan koneksi yang berbeda. Selain itu, tools ini juga menggunakan 11 aspek penilaian dimana Anda bisa mendapatkan saran apa saja yang harus dilakukan untuk mempercepat loading website.

10. Chrome DevTools

Tools ini adalah bagian dari Google Chrome, tahukah Anda bahwa tools ini sangat populer di kalangan developer disebabkan oleh aksesnya yang mudah serta efektifitas dalam uji coba dan debugging. Shortcut yang digunakan yaitu hanya dengan menekan Command+Option+I (Mac) atau bisa juga dengan Control+Shift+I (Windows dan Linux). Dengan begitu Anda dapat mengecek kecepatan website dan segera mendapatkan rangkumannya. Fitur terbaik lainnya yang dimiliki Chrome DevTools adalah kapabilitas untuk memblokir request yang berguna untuk menentukan seberapa banyak overhead service dari pihak ketiga.

8 Cara Mempercepat Loading Website

1. Optimize dan resize gambar

Ukuran gambar yang di upload sebaiknya dibawah 1MB, jika melebihi itu sudah dipastikan kecepatan website akan menurun. Namun jika sudah upload gambar dengan berat diatas 1MB, Anda compress saja gambar tersebut dengan tools seperti Smush supaya gambar tersebut menjadi ringan.

Selesai mengoptimasi gambar saatnya untuk memeriksa ukuran pixelnya sesuai dengan rekomendasi dari hasil pengecekan kecepatan loading website. Setelah disesuaikan, Anda dapat re-upload gambar tersebut lalu jangan lupa untuk cek di tools untuk tes kecepatan website lagi.

2. Maksimalkan Plugin (uninstall jika tidak digunakan)

Plugin menawarkan segala bentuk kemudahan yang menarik, namun seperti yang sudah di jelaskan pada bagian penyebab loading website lambat, plugin yang digunakan sangat berpengaruh pada kecepatan website. Bukan hanya plugin aktif, melainkan plugin yang tidak aktif pun sama pengaruhnya. Kini saatnya Anda mempertimbangkan kebutuhan plugin website Anda, jika sudah tidak digunakan lebih baik Anda hapus saja.

3. Aktifkan Gzip Compression

Gzip Compression merupakan cara untuk memperkecil ukuran file yang ada di dalam website, antara lain CSS, HTML, JavaScript, XML. Resource server yang dipakai tentu berkurang jika Anda mengaktifkan Gzip Compression.

Langkah langkah untuk mengaktifkan Gzip Compression adalah sebagai berikut:

  • Masuk ke Dashboard cPanel
  • Temukan File Manager
  • Buka folder public_html
  • Cari file .httaccess
  • Jika tidak ditemukan, klik setting untuk menampilkan
  • Klik Show hidden files lalu save
  • Klik kanan pada file .httaccess
  • Edit file tersebut dengan kode untuk mengaktifkan Gzip Compression
  • Save file .httaccess

4. Install Plugin Caching

Mengaktifkan caching akan sangat membantu meningkatkan kecepatan loading website. dimana browser tidak membutuhkan request berulang dari halaman yang diakses, kecuali caching dihapus. Anda hanya tinggal menginstall plugin caching seperti LiteSpeed Cache.

5. Landing Page Optimize

Ingin lebih menarik dengan menampilkan banyak konten di halaman utama, namun malah memperlambat loading website Anda. Untuk memaksimalkan konten di landing page website Anda, Anda hanya perlu mengganti pengaturan WordPress dengan cara temukan fitur setting lalu reading di sidebar WordPress, dibagian Blog pages show at most tentukan jumlah posting yang ingin ditampilkan sesimple mungkin lalu simpan dibagian bawah halaman.

6. Minify File HTML, CSS dan Javascript

Minify berperan untuk menghilangkan karakter yang tidak diperlukan dalam struktur kode. Dengan demikian file kode lebih ringan sehingga mempercepat loading website. plugin Autoptimize sangat direkomendasikan karena penggunaan yang lebih mudah serta tidak memerlukan waktu yang lama saat proses minify file kode.

7. Gunakan CDN

Content Delivery Network (CDN) yaitu jaringan server berada di seluruh dunia yang bekerja untuk mengirimkan konten website ke browser pengguna dari server yang paling dekat. Dengan CDN, beban server berkurang yang akan meningkatkan performa loading website. Manfaat CDN akan terasa jika pengunjung website Anda datang dari ragam dunia misalnya Amerika Serikat. Mereka dapat mengakses website Anda dengan cepat yang memiliki server di Indonesia. Misalkan target Anda berada di Inggris (UK), namun server Anda berada di Indonesia, mintalah layanan CDN dari penyedia hosting Anda.

8. Cari Hosting yang Handal dan Cepat

Cara terakhir untuk meningkatkan kecepatan loading website Anda adalah memilih hosting yang handal sudah pasti cepat. Jika pada akhirnya berbagai cara yang sudah di informasikan masih belum optimal untuk meningkatkan kecepatan loadingnya. Saatnya untuk mengecek lagi apakah hosting yang Anda gunakan memiliki masalah atau tidak. Jika memang hosting penyebabnya, solusinya segera mencari lalu memindahkan seluruh file ke hosting yang lebih baik atau mengupgrade paket hosting Anda untuk mendapatkan banyak manfaat dan akses kepada fitur lainnya.

Simpulan

Masalah loading website yang lambat adalah hal yang tidak bisa di biarkan terlalu lama, karena dampak yang dirasakan begitu hebat sampai mempengaruhi citra perusahaan Anda dalam jangka panjang. Dengan begitu cek kecepatan secara berkala untuk menghindari faktor faktor yang dapat menghambat performa website Anda. Semoga guidelines mempercepat loading website ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan kecepatan website Anda serta faktor yang mempengaruhinya.

Bonus: Case Study MarketingOnline.id

Saya mendapati bahwa laporan angka bounce rate untuk website ini sangat tinggi meskipun trafiknya juga tinggi. Biasanya hal ini terjadi jika konten yang disajikan website tidak sesuai dengan kueri atau search intent audiens. Maksudnya, jika Audiens mencari informasi mengenai cara membuat resep kue bolu dan masuk ke website ini, sudah dipastikan mereka akan langsung keluar karena kami hanya menyajikan konten digital marketing dan bukan website resep kue. Jadi, setelah melakukan cek berkala, tidak ada hal yang salah dalam optimasi on page untuk urusan konten, namun ternyata technical SEO website ini sangat buruk. Waktu loadingnya bahkan ada yang hingga 14 detik. Maka dari itu, saya harus melakukan optimasi teknikal SEO di website ini.

Kondisi loading website yang cukup lama ini tentu dipengaruhi banyak faktor yang telah saya bahas di atas. Namun, untuk kasus website ini adalah paket berlangganan hosting yang saya gunakan. Waktu saya memulai website ini di Maret 2020, saya hanya ingin mencoba dan tidak pernah memiliki ekspektasi bahwa teknik SEO saya akan berhasil (Impostor syndrome dan quarter life crisis combined). But, here we are now and we are doing great and expanding. Thank you for all of you that came here and read the whole thing.

Karena tahun lalu saya hanya mau mencoba kemampuan SEO saya, saya tidak membelikan paket hosting khusus untuk website ini dan menumpang pada salah satu website pribadi saya yang bisa add on domain. Karena storagenya hampir penuh dan kapasitas paket hosting yang saya gunakan tidak dapat lagi menjadi solusi, saya akhirnya mendaftarkan paket hosting khusus untuk website ini di hosting provider lain yang saya rasa merupakan pilihan hosting terbaik untuk kebutuhan saya.

Setelah memindahkan file ke hosting baru dan melakukan teknik optimasi. Skor Pingdom saya dari grade D menjadi grade A. Lewat GTmetrix, dari grade F menjadi grade A. Setelah ini, bounce rate mengalami penurunan dan performa website ini kembali menjadi lebih baik.

Untuk kalian yang baru memulai dan mencari layanan hosting yang baik, coba baca panduan mencari hosting terlebih dahulu dan memutuskan untuk berlangganan. Solusi terbaik untuk pilihan hosting murah tidak dapat selalu menjadi jawaban yang tepat dalam membangun website Anda. Anda mungkin mulai dengan solusi hosting yang murah, tapi selalu ingat untuk mengecek performa secara berkala dan mengupgrade paket berlangganan hosting Anda. Selamat mencoba dan salam sukses!

TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.

Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.

Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!

Penulis: Hilda Oktarida
Editor: Yoan Letsoin

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *