Last Updated on November 15, 2023 by Monika Tanaya
Siapa yang tidak ingin situs website nya menduduki peringkat pertama? Apakah Anda salah satunya? Jika iya, maka buatlah strategi konten yang berkualitas. Jika ada yang belum memahami apa itu strategi konten, mengapa bisnis memerlukan strategi konten (content strategy), serta langkah langkah membuat strategi konten dan contoh yang efektif untuk bisnis. Anda harus membaca artikel ini sampai selesai ya!
Apa Itu Content Strategy?
Strategi konten atau content strategy adalah perencanaan hingga pelaksanaan yang terus berlanjut untuk mendukung dan mengarahkan traffic, leads, engagement, sales dan bisnis lainnya melalui konten.
“creation, publication, and governance of useful, usable content.” adalah istilah yang diungkapkan dan dipopulerkan oleh Kristina Halvorson, dia adalah seorang expert dalam bidang content strategy.
Siapa Audiens Konten Anda?
Beberapa jenis konten dapat dipublikasikan di berbagai channel, dengan begitu konten akan tersampaikan sesuai dengan buyer persona. Dengan kata lain, strategi konten dapat disesuaikan lebih dari satu jenis pelanggan.
Solusi Apa yang Anda Tawarkan Untuk Audiens Anda?
Normalnya, bisnis hadir dengan produk dan layanan yang dapat memecahkan berbagai masalah audiens. Begitu juga dengan konten yang disuguhkan, konten melatih serta mengedukasi audiens hingga masalahnya dapat terselesaikan.
Nah, dengan strategi konten mendukung dua sudut pandang sekaligus mulai dari audiens yang masih mencari produk yang tepat dan audiens yang sudah mengatasi masalah dengan menggunakan produknya.
Dengan begitu, konten yang berkualitas mampu menguatkan solusi yang Anda tawarkan serta kredibilitas bisnis Anda mulai terbangun dengan market Anda.
Apa Keunikan Anda?
Dalam bisnis, sudah menjadi hal yang wajar jika memiliki produk serta layanan yang sama. Di sini yang harus ditekankan adalah calon pelanggan Anda membutuhkan hal hal yang membuat produk serta layanan Anda berbeda atau lebih baik baik dari yang lain.
Misalnya Anda memiliki keunggulan dalam bisnis yang sudah lama berdiri, atau bisnis Anda memiliki keunikan tersendiri seperti menyertakan produk gratis setiap pembelian dan lain sebagainya. Hal tersebut berfungsi untuk membuktikan produk Anda layak untuk dimiliki. Setelah Anda mengetahuinya, segeralah untuk menyebarluaskan informasi tersebut melalui konten.
Mengapa Content Strategy Penting?
Strategi konten menjadi salah satu unsur terpenting dari strategi marketing, hal tersebut menentukan siapa, apa, dimana, kapan serta bagaimana bisnis Anda dapat terhubung dengan audiens atau calon pelanggan. Selain format list dan topik, strategi konten juga mencakup hal yang lebih luas seperti buyer persona, journey maps, editorial calendars, audits, and content governance.
Budaya konten dalam bisnis akan terbentuk jika strategi konten dijalankan dengan baik. Framework untuk mengukur content marketing ROI, menjaga akuntabilitas, dan hasil bisnis yang telah diprediksi dapat dipastikan secara berkelanjutan akan tersedia. Pada akhirnya Anda bisa melakukan investasi yang lebih besar lagi dan memiliki lebih banyak pelanggan.
Strategi konten layaknya buku, itu akan menjadi pedoman bagaimana langkah bisnis selanjutnya yang mencakup banyak hal.
Content Strategy vs Content Marketing Strategy
Penggunaan strategi konten dan strategi konten marketing sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya definisinya berbeda.
Strategi konten marketing adalah implementasi yang mengatur, menjadwalkan, membuat dan menerbitkan dan mempromosikan konten yang mengikuti strategi konten. Dengan kata lain, strategi konten menjadi roadmap yang memandu konten marketing.
Dengan begitu, strategi konten memastikan cara yang dijalankan konten marketing sesuai dengan tujuan bisnisnya. Tanpa strategi yang dibuat dengan baik, Anda mungkin sudah membuang waktu untuk membuat konten yang tidak berpengaruh ke audiens.
Jenis Jenis Content Marketing
1. Blog posts
Sadarkah Anda bahwa saat ini Anda sedang membaca sebuah blog? blog post harus dipublikasikan teratur untuk menarik audiens. Konten berkualitas akan membuat audiens membagikannya baik di media sosial maupun website lain.
Umumnya blog yang diposting memiliki 1000 – 2000 kata, namun kembali lagi Anda harus melakukan riset apakah market audiens Anda menyukai bacaan yang panjang atau pendek.
2. E-book
E-book adalah proses inbound marketing selanjutnya. Biasanya setelah membaca blog, pengunjung membutuhkan informasi lebih lanjut. E-book memiliki karakter tulisan yang lebih panjang, lebih dalam dan terbit di waktu tertentu yang disisipkan untuk menarik pengunjung ke situs web.
Di sinilah peranan CTA (Call to Action), mengarahkan pengunjung ke landing page dimana terdapat informasi kontak untuk mengunduh e-book sebagai informasi berharga untuk bisnis mereka. Selanjutnya bisnis yang memproduksi e-book akan memiliki lead baru untuk di prospek oleh tim sales.
3. Studi Kasus
Salah satu cara terpenting untuk membangun kredibilitas bisnis Anda adalah dengan menceritakan kisah pelanggan sebagai studi kasus. Studi kasus memiliki fungsi yang luar biasa serbaguna yang bisa berupa posting blog, e-book, podcast hingga infografis.
Studi kasus bertujuan untuk menunjukan bagaimana produk Anda bisa membantu audiens berhasil memecahkan masalah. Penting untuk menentukan siapa pelanggan yang akan Anda jadikan studi kasus, Anda harus memastikan ke arah mana tujuan bisnis Anda.
4. Template
Template merupakan contoh konten marketing yang efektif diaplikasikan, template akan menghasilkan lead saat menawarkan nilai produk kepada audiens. Saat audiens diberikan tool template untuk menghemat waktu mereka, kemungkinan besar mereka juga akan lebih dekat dengan konten Anda di masa yang akan datang.
5. Infographics
Infografis berperan untuk mengatur serta memvisualkan data dengan cara yang lebih menarik dibanding kata kata. Format konten ini sangat efektif, jelas dan mudah dimengerti audiens apalagi jika Anda memiliki banyak data untuk di share ke audiens.
6. Video
Media konten menarik berikutnya adalah video, video dapat di share melalui seluruh platform media sosial dan website. Selain menarik, video membutuhkan investasi waktu yang lebih banyak dengan sumber data yang lebih besar dari konten lainnya. Namun, karena konten visual terus menerus menghasilkan ROI yang lebih besar, maka video adalah media yang cocok untuk di explore.
7. Podcasts
Dengan adanya podcast, audiens yang tidak memiliki waktu untuk membaca konten setiap hari akan sangat terbantu untuk menemukan produk Anda. Ajaklah orang yang menarik dan relevan dengan produk/bisnis Anda, yang bisa dijadikan konten melalui podcast, dengan begitu Anda dapat mempertimbangkan podcasting sebagai format konten yang lain untuk di explore.
8. Media Sosial
Pada saat Anda sudah teratur publish konten Anda di situs Anda secara personal, kini waktunya Anda mulai membuat dan memikirkan strategi media sosial untuk membagikan konten Anda ke media sosial. Selain mendistribusikan konten, anda bisa mengubah konten dengan format baru juga konten original sesuai platform masing masing.
Posting konten di media sosial dapat memperkuat kredibilitas dan memperluas jangkauan target audiens Anda. Anda harus mengetahui dimana audiens menghabiskan waktu mereka. Media sosial diantaranya sebagai berikut: Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, Pinterest, Snapchat, Tiktok dan Youtube. Penyesuaian konten dengan platform media sosial sangatlah penting. Misalnya dengan feed, Reels, IGTV, Stories di Instagram Anda memiliki banyak ruang untuk dimanfaatkan. Selain itu ada TikTok yang menarik audiens lebih muda serta menyukai video pendek yang trendi, lucu dan kreatif.
Baca Juga:
- Waktu yang Tepat untuk Posting di Instagram
- Waktu Terbaik untuk Posting di Facebook
- Kapan waktu terbaik untuk posting di LinkedIn?
Dengan begitu, Anda harus melakukan riset dimana calon pembeli Anda berada serta yang paling penting adalah sesuaikan konten dengan apa yang audiens harapkan.
13 Cara Membuat Content Strategy
1. Tentukan Goal
Penting untuk mengetahui tujuan Anda sebelum membuat strategi konten, dengan begitu Anda dapat mengetahui strategi konten mana yang efektif bagi bisnis Anda. Apakah untuk meningkatkan kredibilitas brand Anda?, menghasilkan lead, atau untuk mempertahankan pelanggan tetap. Tanpa tujuan, strategi konten Anda tidak bisa berkembang serta keberhasilan program tidak bisa diukur.
2. Fokus Pada Hasil
Tujuan menentukan apa yang harus dijalankan strategi konten Anda. Konsep AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) berperan untuk menaikkan penjualan dengan tahapan yang sudah dirumuskan, bukan hanya sekedar uraian konten. Hal ini akan berpengaruh pada keputusan calon pelanggan dalam menentukan produk.
3. Riset Audiens atau Buyer Persona
Riset persona salah satu hal yang sangat penting apalagi jika Anda baru memulai dan mengenal istilah marketing. Dengan begitu, strategi konten yang akan buat akan lebih relevan dan berharga dengan apa yang audiens harapkan. Google Demographics and Interests dan Google Analytics akan membantu Anda memeriksa buyer persona dengan fungsinya masing masing.
4. Riset Keyword
Langkah selanjutnya adalah dengan optimasi kata kunci. Riset keyword merupakan dasar dari strategi konten yang berfokus pada SEO yang berperan untuk mengarahkan Anda ke topik yang berkualitas tinggi. Dengan menggunakan tool SEO seperti Ahrefs dan SEMrush, Anda dapat mengetahui topik apa yang sedang trend dan diminati audiens saat itu.
5. Segmen Audiens
Segmen audiens menjadi framework yang memiliki peran untuk membuat pemasaran Anda lebih bertarget. Meski tidak mendeskripsikan karakter buyer persona dalam market itu. Namun dengan pemasaran yang lebih bertarget semakin besar pula kemungkinan untuk lebih efektif dan efisien.
6. Data Source
Beragam kriteria dan data demografi yang dapat Anda gunakan untuk melakukan segmentasi audiens Anda, itu semua kembali pada apa yang ditawarkan oleh bisnis Anda dan seberapa luas jangkauannya.
7. The Conversion Funnel
Setelah segmen audiens dan buyer persona ditentukan, kini saatnya menjabarkan perjalanan setiap persona di seluruh conversion funnel termasuk yang dilakukan pelanggan potensial Ke mana mereka online? Informasi apa yang mereka inginkan? Bagaimana konten disajikan?
Baca juga: Cara Jualan Di Media Sosial Lewat Sales Funnel
8. Buat Beragam Konten
Dengan membuat berbagai konten yang disesuaikan dengan kriteria dari setiap platform yang membuat bisnis Anda terlihat original serta unik yang berbeda dari yang lain. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari konten yang Anda buat tidak muncul di pencarian.
9. Buat Kalender Konten/ Kalendar Editorial
Kalender konten tidak hanya jadwal biasa, ini adalah struktur organisasi yang menyesuaikan tim Anda dengan strategi dan tujuan marketing yang lebih luas lagi. Kalender editorial Anda harus bisa diakses secara online oleh tim Anda dengan menjaga tetap terarah sehingga mudah dipahami mulai dari publikasi, proses hingga yang masih tertunda.
DOWNLOAD : Template Kalender Editorial Untuk Mengatur Content Strategy Anda
10. Brainstorming
Kunci utama agar konten yang dihasilkan berkualitas dan menarik adalah dengan menerapkan brainstorming. Gunakan tools Buzzsumo yang dapat memberikan informasi seputar engagement.
11. Utamakan Kualitas
Ketika audiens mulai tertarik dengan konten Anda, buat bisnis Anda lebih menonjol dan memiliki kualitas tinggi. Hal ini merupakan prinsip yang disarankan oleh Google sebagai pedoman strategi konten yang luar biasa. Apa yang harus dilakukan? Berikan audiens Anda sesuatu yang mereka sukai yang bisa disebarluaskan.
12. Publish dan Promosikan Konten Anda
Dengan adanya kalender editorial akan memudahkan Anda untuk mempublish, mempromosikan dan mengelola konten dengan teratur sesuai jadwal di berbagai situs dan media sosial dan website. Anda juga bisa menggunakan Social Media Management software atau tools untuk mengatur publikasi pada banyak social media sekaligus dengan sistem penjadwalan.
13. Audit Konten dan Analisis Kekurangannya
Audit konten menjadi poin paling penting untuk mengembangkan strategi konten yang efektif dan efisien. Membuat konten tanpa menganalisanya, itu akan sama dengan melakukan panggilan telepon tanpa suara.
Baca juga: Cara Melakukan Audit Technical Website dengan Google Search Console
Ada 4 metrik yang harus Anda pahami saat menganalisis konten
- Consumption Metrics: Ini adalah metrik pertama yang bisa Anda gunakan untuk mengklasifikasikan audiens yang membaca konten Anda.
- Social Sharing Metrics: Sharing di platform media sosial dapat menjadi metrik yang efektif untuk menilai seberapa terlibat audiens Anda.
- Lead Metrics: Cara tercepat dan termudah untuk melacak leads adalah menggunakan goals di Google Analytics.
- Sales Metrics: Pada akhirnya pembuatan konten akan meningkatkan pendapatan bisnis, Anda memerlukan tools bagaimana cara mengukur jumlah pendapatan yang dihasilkan pemasaran konten.
Penutup
Sesuai panduan yang sudah Anda baca dalam artikel ini untuk menentukan strategi konten apa yang paling efektif untuk bisnis Anda membutuhkan wawasan yang luas dan pertimbangan untuk dapat menerapkannya. Anda akan mengalami banyak hambatan dan trial error dalam prosesnya. Namun, di samping itu Anda sudah memiliki cara untuk membuat bisnis Anda sukses di masa depan.
Dengan mengikuti langkah langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya, kami akan membawa Anda untuk membuat strategi konten yang berkualitas dengan tetap memperhatikan metrik utama yang bisa membuat untuk memeriksa keberhasilan konten Anda.
Yang harus diingat adalah jika Anda memulai strategi konten dengan cara yang tidak tepat, sudah pasti waktu akan terbuang sia sia, apalagi ditambah jika Anda mempublikasikan konten di platform yang tidak relevan dengan target market. Maka bisnis Anda tidak akan mendapatkan leads serta hasil yang diharapkan.
Bangunlah pondasi yang kuat untuk strategi konten Anda, hal tersebut akan memudahkan bisnis Anda berkembang dan meningkatkan pendapatan namun tetap berkualitas tinggi. Ingatlah untuk selalu disiplin dalam membangun konten Anda dan bersabar untuk selalu melakukan update terbaru. Selamat mencoba dan salam sukses!
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.
Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.
Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!
Penulis: Hilda Oktarida