Apa itu ekuitas merek atau brand equity? Apa manfaatnya bagi bisnis dan bagaimana cara membangun ekuitas merek?
Untuk menjawab beberapa pertanyaaan di atas, mari kita telaah dulu situasi saat ini.
Apakah Anda sadar bahwa persaingan bisnis semakin hari semakin ketat? Diketahu bahwa per tahun 2021, terdapat sejumlah 771 perusahaan publik yang tercatat pada data BEI dan ada pun sejumlah 64,2 juta orang sebagai pemilik UMKM berdasarkan data pusat statistik Indonesia. Perlu diketahui juga, bahwa selama situasi pandemi berlangsung pun, masing-masing kategori baik perusahaan publik atau pun UMKM mengalami jumlah peningkatan dari dua tahun sebelumnya.
Sekali Anda sudah memutuskan untuk membangun sebuah bisnis, ada banyak aspek bisnis yang harus Anda beri perhatian, mulai dari rencana pemasaran, target pasar, modal, bahkan sampai perhitungan untung-rugi sekali pun. Perencanaan yang matang akan memabntu Anda dalam menghadapi pasar yang ketat.
Berbicara mengenai untung-rugi, setiap orang pasti menginginkan keuntungan dari setiap bisnis yang dijalankan. Biasanya keuntungan yang paling menjadi sorotan adalah dalam bentuk uang. Pernahkan Anda memikirkan potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari aspek brand image atau reputasi merek sampai dengan mencapai ekuitas merek yang baik dari bisnis Anda ? Cari tahu apa saja keuntungannya di artikel ini.
Apa itu Ekuitas Merek (Brand Equity) ?
Ekuitas merek atau dalam bahasa inggris “Brand Equity” adalah nilai tambah yang menempel pada sebuah produk atau jasa. Nilai ini berkaitan dengan bagaimana customer berpikir, berpendapat, dan bertindak mengenai merek bisnis. Singkatnya, ekuitas merek yang terbangun dapat menjadi salah satu faktor pengaruh keputusan membeli seorang customer.
Semakin kuat ekuitas merek bisnis Anda, semakin besar juga peluang Anda memperoleh pengakuan, kepercayaan, bahkan loyalitas dari customer secara luas. Contohnya seperti merek “Aqua”. Tidak terhindarkan, bahwa sampai saat ini ketika kita ingin membeli air mineral, akan suka menyebut dengan “Mba, mau Aqua 1 ya”, padahal belum tentu yang disajikan adalah merek tersebut. Namun, kesan merek yang diciptakan sudah tertanam dalam keseharian kita. Artinya, merek tersebut sudah memiliki ekuitas merek yang kuat.
Ada juga contoh pada merek salah satu jasa, yaitu misalnya “Kak, sepatu yang ketinggalan mau digojekin aja gak?”. Tanpa disadari, merek tersebut sudah tertanam di kepala kita dengan kesan merek, kirim apa aja pakai layanan jasa tersebut.
Mengenal Konsep Ekuitas Merek Berdasarkan Penjelasan Para Ahli
Di bawah ini terdapat penjelasan dari beberapa para ahli mengenai konsep ekuitas merek (brand equity) yang bisa Anda pahami.
- Philip Kotler – Keller menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “Marketing Manajemen” bahwa ekuitas merek hadir sebagai nilai tambah yang disematkan produk atau jasa sebuah bisnis. Ekuitas merek dapat membuat customer selalu merasa terhubung dengan merek produk atau jasa.
- Freddy Rangkuti menjelaskan bahwa ekuitas merek terdiri dari beberapa kumpulan asset bisnis yang masih memiliki hubungan erat dengan nama, merek, atau pun simbol yang digunakan.
- David Aaker menjelaskan ekuitas merek merupakan sebutan yang digunakan untuk menunjukkan nilai pengakuan dan kepemilikkan sebuah merek. Ekuitas merek menggagaskan bahwa sebuah merek memiliki kekuatan nilai dan keberhasilan reputasi.
- Terence A. Shimp menjelaskan bahwa ekuitas merek merupakan nilai penting sebuah merek yang nantinya dapat menghasilkan brand awareness dan brand association yang kuat. Selain itu, akan selalu disukai dan diingat oleh customer.
5 Jenis Dimensi Ekuitas Merek
David Aaker telah merangkum proses membangun ekuitas merek terbagi ke dalam lima dimensi utama. Berikut ini penjelasannya.
1. Brand Awareness
Brand awareness atau kesadaran merek merupakan dimensi proses di mana customer memiliki kemampuan untuk mengenali serta mengingat suatu merek. Customer menganggap bahwa merek tersebut telah menjadi bagian dalam kelompok produk atau jasa tertentu. Bahkan bisa juga terjadi, tanpa clue tertentu pun, customer mudah sekali mengingat dan menyebut merek itu.
2. Brand Association
Brand association atau asosiasi merek memiliki kaitan erat dengan ingatan atau memori customer. Pada dimensi ini mulai terjadi pembentukan pemikiran dan kesan yang positif terhadap merek. Bahkan, customer bisa mulai mampu membentuk sebuah alasan untuk membeli produk atau jasa merek itu. Jika Anda merupakan brand yang mengusung tema elegan, tentu Anda tidak mau brand Anda untuk diasosiasikan dengan tokoh publik seperti artis, politisi, atau influencer yang bermasalah. Jika Anda adalah toko online yang melakukan pemasaran di social media, baiknya memilih influencer yang tepat.
3. Perceived Quality
Perceived Quality atau persepsi kualitas merupakan proses dimensi di mana customer mulai memberikan respon yang lebih terhadap sebuah merek. Customer mulai berpendapat mengenai kualitas serta keunggulannya yang dimiliki merek. Aktivitas membandingkan antara merek yang satu dengan yang lainnya juga mulai terjadi pada dimensi ini.
4. Brand Loyalty
Brand loyalty atau kesetiaan merek. Pada dimensi ini, customer telah menunjukkan sikap komitmen terhadap sebuah merek. Customer akan melakukan pembelian atau pemakaian berulang secara konsisten karena sudah memiliki alasan spesifik yang kuat untuk setia kepada merek itu. Di masa yang akan datang pun, cenderung tetap memilih merek yang sama, karena sudah merasa match serta percaya dengan merek itu tanpa harus membandingkannya lagi. Lebih luar biasanya lagi, customer yang selalu puas akan memberikan rekomendasi kepada orang lain tanpa diminta.
5. Brand Assets
Brand asssets atau asset merek yaitu terdiri dari symbol logo atau lambang merek yang ditampilkan secara visual. Kesan positif yang ditampilkan dalam logo sebuah merek memiliki kekuatan yang dasyat juga lho. Hanya dengan melihat lambang atau logo dari sebuah merek, customer mampu membedakannya dengan merek lainnya tanpa harus mencari tahu dulu kepunyaan siapa gambar merek itu. Aset yang tampaknya kecil, tapi ternyata memiliki nilai yang besar. Jika Anda pemilik bisnis, penting juga untuk menyimpang satu folder yang isinya brand kit milik usaha Anda.
Coba perhatikan gambar logo-logo merek di atas. Berapa banyak Anda mengenal logo-logo tersebut ? Jika Anda mengetahuinya, itu lah keberhasilan brand assets yang dimaksud. Anda juga kerap harus melakukan audit reputasi terhadap branding organisasi atau bisnis Anda. Apakah logo perusahaan membutuhkan desain logo baru?
Mengapa Ekuitas Merek itu Penting ?
Ada satu hal yang perlu Anda pahami, bahwa ekuitas merek memiliki konsep yang berbeda dengan marketing. Namun, keduanya memiliki hubungan yang erat dan saling mendukung. Marketing adalah konsep aktivitas yang dilakukan bisnis Anda untuk memperoleh keberhasilan terhitung dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan, ekuitas merek adalah konsep aktivitas bisnis yang memiliki tujuan keberhasilan dalam jangka waktu yang lebih panjang, seperti loyalitas customer.
Ekuitas merek merupakan aset yang sangat luar biasa dan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kemajuan bisnis Anda. Semakin positif respon customer terhadap merek Anda, semakin besar pula potensi Anda meningkatkan angka penjualan. Tidak hanya itu, Anda memungkinkan juga untuk berhasil mempertahankan bisnis di tengah persaingan yang makin hari makin ketat.
Satu hal lagi, ekuitas merek yang sangat baik, tentunya akan memudahkan Anda dalam hal mendapatkan kepercayaan dari para customer baru. Bisnis Anda akan semakin yakin dipilih tanpa membandingkannya dengan merek bisnis sejenis.
Bagaimana Cara Membangun Ekuitas Merek ?
Dalam bisnis, tidak pernah ada cara yang pasti dalam membangun ekuitas merek. Semua bisa dilakukan mengikuti ide kreatif Anda masing-masing yang disesuaikan dengan hasil reputasi apa yang ingin Anda bangun di pikiran banyak customer.
Namun, berikut ini ada beberapa tahapan cara membangun ekuitas merek yang boleh Anda ikuti sebagai panduan yang dirangkum dari beberapa para ahli branding, seperti Keller dan Aaker.
- Rencanakan identitas merek bisnis seperti apa yang ingin Anda bentuk. Jadi, ketika di tahap awal memperkenalkan produk atau jasa Anda, customer dapat dengan sadar melihat dan mengenai merek Anda. Apalagi jika memiliki diferensiasi yang mencolok dengan yang lainnya. Duduk dengan founder bisnis, tim internal atau menyewa jasa agency untuk kegiatan branding adalah hal yang penting untuk dilakukan.
- Selain aspek kualitas, Anda bisa mempertimbangkan aspek sosial dan psikologis. Adanya makna merek khusus yang terbentuk ketika customer membeli serta menggunakan merek produk atau jasa Anda.
- Perhatikan bagaimana customer memberi respon pada merek Anda. Respon yang ditunjukkan itu bisa menjadi informasi penting bagi perkembangan bisnis Anda. Seberapa bagus kualitas produk atau jasa Anda. Seberapa baik merek Anda dapat dipercaya. Seberapa relevan produk atau jasa Anda sebagai solusi dari permasalahan customer. Jika customer memberi respon dan kemudian menunjukkan sikap menerima kehadiran produk atau jasa Anda, bagus, hal ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun ekuitas merek bisnis Anda secara konsisten. Anda dapat mengetahui jawabannya dengan melakukan survey kepuasan pelanggan.
- Walau hal yang ini terlihat sulit, Anda harus tetap melakukannya, yaitu memiliki ikatan hubungan yang baik dan lebih mendalam dengan customer. Bangun ekuitas merek bisnis Anda dengan konsisten sampai dengan Anda berhasil menciptakan ikatan psikologis antara merek produk atau jasa dengan customer Anda. Nantinya, customer bisa menjadi duta merek Anda secara sukarela, yang aktif membagikan cerita kesan telah membeli merek produk atau jasa Anda.
Kesimpulan
Sekarang, sudah tahukah Anda, keuntungan apa saja yang akan Anda dapat dari memperhatikan aspek Ekuitas Merek? Ekuitas Merek merupakan aset jangka panjang bisnis yang tidak berwujud. Semakin kuat ekuitas merek bisnis Anda, semakin kuat eksistensi bisnis Anda. Tim MarketingOnline.id berharap semoga Anda semakin memahami pentingnya aspek ini dalam bisnis Anda. Selamat mencoba dan salam sukses!
Penulis: Margaretta Riri
Editor: Yoan Letsoin