Last Updated on Agustus 11, 2023 by Monika Tanaya
Berprofesi sebagai Digital Marketer serupa dengan mengemban banyak profesi lainnya di banyak bidang terkait. Mengapa demikian? Pasalnya, profesi di bidang Digital Marketing ini mengharuskan digital marketer untuk terampil dan cakap dalam bidang desain, sosial media, menulis, dan sebagainya sekaligus dalam suatu konten.
Namun, dengan kecanggihan teknologi masa kini dan mudahnya akses pembelajaran, Anda tidak perlu khawatir dalam menjalankan tugas sebagai digital marketer. Jadi, yuk baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui skill apa saja yang dibutuhkan supaya Anda bisa menguasai digital marketing!
1. Analytics & Data Insights (Analisis & Insight Data)
Skill untuk menganalisa dan membaca insight data suatu konten atau produk digital marketing sangat penting. Hal tersebut dikarenakan analisis suatu konten yang menghasilkan data-data tertentu akan menjadi faktor yang menentukan apakah konten sejenis akan berhasil mendongkrak traffic ataupun sales yang ditargetkan.
Apabila analisis dan insight datanya bagus, maka konten marketing jenis tersebut layak untuk dibuat dan dipublikasikan lagi.
2. Business Strategy/ Strategic Planning (Perencanaan Strategi Bisnis)
Secara umum, strategi bisnis adalah perencanaan jangka panjang dan pendek suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar menarik lebih banyak customer dan juga membuat customer loyal dengan perusahaan, serta mencapai tujuan bisnis perusahaan.
Anda sebagai digital marketer perlu mengetahui strategi bisnis perusahaan agar kegiatan digital marketing Anda bisa seiring dengan jalannya perusahaan. Dengan nilai dan strategi yang sejalan, customer akan melihat harmonisasi yang mengarah pada kredibilitas perusahaan.
3. Content Marketing (Konten Pemasaran)
Pembuatan content marketing yang baik dan tepat dapat menarik calon customer yang potensial. Pasalnya, masyarakat zaman sekarang ini tidak lepas dari media sosial. Sehingga, konten-konten yang dipublikasikan tersebut besar kemungkinannya untuk dilihat khalayak ramai dan nantinya bisa menjadi calon customer perusahaan maupun produk atau jasa Anda.
Content marketing sendiri terdiri dari banyak bentuk yaitu video, info grafik, newsletter, dan masih banyak lagi.
4. Display Advertising (Display Iklan)
Menjadi seorang digital marketer harus disertai dengan pengetahuan untuk membuat ide maupun eksekusi iklan dalam bentuk poster, video, banner, dan lain sebagainya. Mengapa? Karena iklan-iklan tersebut akan menjadi senjata untuk memperkenalkan produk maupun jasa dari perusahaannya kepada masyarakat.
Namun, digital marketer tidak perlu menjadi ahli dalam bidang desain pembuatan iklan. Yang terpenting adalah pengetahuan dasar dan ide display iklan dan yang nantinya akan dibantu pelaksanaannya oleh tim desain di perusahaan ataupun kerja sama dengan agensi periklanan.
5. E-commerce
Maraknya platform yang menyediakan jasa pembayaran elektronik mengharuskan digital marketing beradaptasi dan bekerja sama dengan banyak jenis platform. Di Indonesia sendiri ada banyak jenis e-commerce yang sudah dikenali masyarakat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
E-commerce ada banyak macamnya dan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Contoh dari e-commerce model B2B adalah Ralali (menjual perlengkapan rumah tangga), Mbiz (menyediakan jasa housekeeping), dan Electronic City (menjual peralatan elektronik).
2. Business to Customer (B2C)
Contoh dari e-commerce model B2C adalah Tokopedia (Official Store dan Mall), Shopee (Official Store dan Mall), Lazada, BliBli, JD.id, Moselo, dan lain sebagainya.
3. Customer to Customer (C2C)
Contoh dari e-commerce model C2C adalah OLX, Tokopedia (akun pribadi yang menjual barang preloved/ bekas), Shopee (akun pribadi yang menjual barang preloved/ bekas), Carousel (platform untuk menjual barang preloved/ bekas), dan lain sebagainya.
4. Customer to Business (C2B)
Contoh dari e-commerce model C2B adalah Freelancer (platform yang menyediakan jasa freelance untuk perusahaan), Upwork (sama seperti Freelancer), dan lain sebagainya.
5. Business to Public Administration (B2A)
Contoh dari e-commerce model B2A adalah Qlue dan Accela yang masing-masing membantu pemerintah dalam menyediakan perangkat lunak dan konsep software.
6. Email Marketing
Email marketing adalah salah satu bentuk konten marketing yang bertujuan untuk meningkatkan awareness calon customer dan juga sebagai usaha digital marketer dalam mempertahankan awareness customernya.
digital marketer harus mengetahui apa saja yang perlu disorot dalam email marketing dan membuatnya semenarik mungkin agar customer tergerak untuk membeli produk atau jasa perusahaan. Biasanya, email marketing yang berisi newsletter ini dikirimkan tiap awal bulan untuk mengajak customernya melihat ada produk atau jasa baru apa saja di bulan tersebut.
Baca juga: Tips Membuat Email Marketing yang Menarik
7. Local Marketing
Daerah satu dengan daerah lainnya pasti memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya spesial. Maka dari itu, penting bagi seorang digital marketer untuk paham betul mengenai lokasi bisnisnya. Dengan pemahaman tersebut, kegiatan marketing bisa disesuaikan dan bahkan bisa dibuat sekreatif mungkin dengan menghubungkan karakteristik lokal yang ada.
Selain itu, dengan adanya media sosial, kegiatan local marketing ini semakin mudah. Setiap customer yang menandai bisnis Anda di media sosialnya secara otomatis akan menghubungkan bisnis Anda dengan masyarakat yang ada di sekitar lokasi Anda dan juga yang berpotensi untuk bepergian ke lokasi tersebut.
8. Mobile
Seorang digital marketer harus siap dengan segala kemungkinan dan masalah yang muncul. Anda juga harus gesit (mobile / always on the move), memiliki skala prioritas, dan cepat dalam beradaptasi dalam situasi apapun. Sebisa mungkin, Anda harus bisa berkendara atau juga fasih dalam menaiki kendaraan umum untuk bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam waktu sesingkat-singkatnya.
9. SEO (Search Engine Optimization)
Website Anda harus ada di halaman awal mesin pencarian Google agar banyak orang mengunjungi website tersebut. Maka dari itu, digital marketer harus mengerti bagaimana cara agar konten dalam website dapat dengan mudah dikenali mesin pencari Google. Selain membuat konten marketing yang ramah SEO, Anda juga bisa memakai software SEO yang bisa membantu performa SEO website Anda!
10. SEM (Search Engine Marketing)
Search Engine Marketing mencakup taktik SEO yang meningkatkan keterbacaan website Anda di mesin pencari Google dengan teknik marketing yakni promosi website. Namun, selain mencakup SEO, sebenarnya menurut beberapa praktisi digital marketer SEM fokusnya lebih kepada paid Ads (seperti Google Adword) yang dilakukan di search engine. Maka dari itu kadang SEO dan SEM ini kerap dibedakan.
Akan tetapi kita tidak perlu berdebat soal perkara definisi, melainkan harus mengerti bagaimana regulasi dan cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan website Anda di mesin pencari, baik Google atau mesin pencari lainnya.
11. Social Media (Media Sosial)
Siapa yang tidak mengenal media sosial di zaman sekarang ini? Hampir semua orang yang menikmati layanan internet memiliki media sosial dan bahkan media sosial yang dimiliki satu orang bisa lebih dari dua macam. Oleh karena itu, digital marketer pun wajib menguasai setidaknya beberapa media sosial yang “hangat” di tengah masyarakat.
Beberapa media sosial yang marak digunakan masyarakat:
1. Instagram
Memiliki fasilitas mengunggah foto, info grafis, video, Instagram Story, Instagram TV (IGTV), carousel, Instagram Shop, dan yang terbaru adalah Instagram Reels yang masing-masing bisa menjadi sarana promosi digital marketing dan brand awareness.
2. Facebook
Memiliki fasilitas mengunggah foto, info grafis, video, dan juga Facebook Page yang bisa digunakan untuk sarana promosi bisnis. Facebook Page ini bisa terhubung dengan akun Facebook dan juga Instagram. Selain itu, calon customer juga bisa langsung menghubungi digital marketer lewat layanan WhatsApp yang tersambung di laman Facebook Page tersebut.
3. YouTube
Memiliki fasilitas untuk mengunggah video marketing dan bisa ditonton oleh seluruh masyarakat baik nasional maupun internasional.
4. Twitter
Memiliki fasilitas untuk mengunggah cuitan yang berisi penjelasan produk, promosi, dan juga informasi yang bisa meningkatkan awareness netizen Twitter. Biasanya netizen Twitter menyukai “thread” yang bercerita. Maka, kegiatan promosi maupun edukasi dalam bentuk cuitan oleh digital marketer bisa dilakukan di sini.
5. TikTok
Memiliki fasilitas untuk mengunggah video yang disertai dengan teks yang berkesinambungan dengan tema video. Sekarang ini, segala hal yang viral berasal dari TikTok sehingga membuat media sosial yang satu ini kebanjiran pengguna baru. Digital marketer harus mengambil kesempatan ini untuk menjaring calon customer potensial dengan cara mempelajari media sosial TikTok ini dan membuat konten-konten kreatif yang menarik.
Baca juga:
- Daftar Social Media Terpopuler Saat Ini Untuk Bisnis Anda
- Panduan Social Media Image Size Lengkap
- Social Media Software Terbaik
12. Design (Seni Desain)
Untuk menghasilkan konten marketing yang menarik, dibutuhkan skill desain dasar yang akan membantu Anda menentukan apakah sebuah konten layak dan menarik untuk customer. Sebuah produk pasti memiliki karakteristiknya sendiri yang harus diangkat dalam sebuah desain; apakah produk tersebut untuk anak-anak atau remaja, apakah warnanya harus menggambarkan keceriaan atau maskulinitas, dan sebagainya.
Digital marketer yang awam dengan software desain tidak perlu khawatir. Karena ada banyak aplikasi mobile yang penggunaannya mudah dan fiturnya lengkap.
Berikut ini adalah beberapa software dan aplikasi untuk desain:
1. Adobe Photoshop
Software untuk mengedit foto atau gambar.
2. Adobe Illustrator
Software untuk mengedit foto sekaligus menambahkan ilustrasi dan juga untuk menggambar.
3. Canva
Aplikasi mobile dan online yang menyediakan template, teks, lagu, gambar, serta elemen-elemen yang dibutuhkan untuk desain. Tersedia untuk pengguna gratis dan juga berbayar tiap bulan atau tahunnya.
Fun fact : Selain Photoshop, kami juga menggunakan Canva untuk konten yang kami buat. Cek Review Canva Pro di sini!
13. Record dan Editing Video
Video Marketing menjadi salah satu skill dasar yang wajib dimiliki Digital Marketing. Hal ini disebabkan banyak platform promosi dan media sosial yang menyediakan ruang lebih untuk video. Selain itu, video dengan konten yang kreatif akan menarik masyarakat untuk menjadi pengunjung dan followers laman promosi Anda. Setelah itu, followers bisa menjadi customer potensial.
Anda tidak perlu khawatir dan bingung untuk membuat video karena sekarang ini sudah ada aplikasi mobile yang menyediakan fasilitas editing video.
1. Adobe Premiere Mobile
Menyediakan fasilitas editing dasar untuk membuat video yang bisa diunggah ke berbagai platform. Aplikasi ini bisa didapatkan gratis.
2. Instashot
Sebuah aplikasi mobile yang bisa mengedit video-video Anda, menambahkan teks, stiker, efek, animasi, dan juga lagu. Aplikasi ini bisa didapatkan gratis dan juga berbayar untuk fitur lebih lengkapnya.
3. Canva
Anda bisa mengedit video dan menambahkan teks serta background sound di Canva. Pilihan stiker dan template videonya pun beragam. Anda akan sangat dimudahkan untuk membuat video promosi, iklan, video edukasi, dan juga video yang bercerita di aplikasi yang bisa didapat secara gratis ini. Untuk pengalaman editing dengan elemen pro, Anda diharuskan berlangganan Canva bulanan maupun tahunan.
Baca juga:
- 20 Website Video Footage Terbaik dan Gratis
- 10 Platform Terbaik untuk Membuat Video Marketing dan Animasi
- 10 Video editing software untuk pemula
14. UI/ UX (User Interface/ User Experience)
Sudah tahu perbedaan UI dan UX?
User Experience (UX) adalah proses di mana Anda melakukan desain produk dengan pendekatan pengguna. UX yang baik akan menghasilkan pengalaman yang baik pula bagi customer. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam UX adalah konten, copywriting, dan branding produk Anda.
User Interface (UI) merupakan bagian dari UX yang menyajikan desain visual suatu sistem. UI sendiri memiliki fokus untuk kemudahan bagi pengguna. Selain mudah, pastinya UI juga harus memiliki visual indah yang bisa menarik customer.
15. Public Speaking
Berbicara di depan tim pastinya berbeda dengan berbicara di depan publik. Ada kalanya berbicara di depan publik dibutuhkan untuk menjelaskan dan meyakinkan customer tentang produk kita.
Di saat pandemi sekarang ini, kegiatan berbicara di depan umum telah tergantikan dengan berbicara secara live di Instagram maupun platform lainnya yang menyediakan fitur live (Tokopedia dan Shopee). Konten live tersebut biasanya berisi interview dengan ahli, public figure, Q&A, dan lain sebagainya.
16. Storytelling (Bercerita)
Mengajak masyarakat untuk menjadi calon customer produk atau jasa Anda pastinya membutuhkan suatu kemampuan bercerita yang persuasif dan menarik. Selain kemampuan bercerita untuk video atau media promosi sejenis (Instagram Live, Instagram Story, Instagram TV, Instagram Reels), kemampuan bercerita secara tertulis juga diperlukan untuk kepentingan copywriting dan penulisan konten.
17. Multitasking
Beberapa kalangan mungkin akan berpendapat bahwa multitasking adalah mitos dan berbicara soal kemampuan otak untuk fokus dan sebagainya. Di sini saya tidak akan berargumen mengenai pendapat tersebut, namun saya yakin sekali kita bisa melakukan semua hal yang ingin kita lakukan dengan perencanaan kerja yang baik dengan menggunakan to do list sederhana dalam agenda, maupun bantuan project management software.
Dengan media sosial yang memerlukan treatment khusus masing-masingnya, digital marketer harus bisa multitasking dengan banyak hal seperti membuat perencanaan konten media sosial sembari melakukan promosi website, dan lain sebagainya. Namun, apabila perusahaan Anda memiliki tim di masing-masing bidang, maka pekerjaan Anda akan sangat terbantu dan selesai tepat pada waktunya.
18. Language (Bahasa)
Pendekatan kepada customer lewat berbahasa sangatlah penting, apalagi jika produk atau jasa Anda terbuka untuk customer global. Digital marketer yang paham berbagai bahasa bisa menarik hati customer dan membuat mereka merasa dihargai dan istimewa.
Jika saat ini Anda hanya bisa menggunakan Bahasa Indonesia, saya ‘mohon’ sekali untuk menginvestasikan waktu dan sedikit rejeki Anda untuk les Bahasa Inggris. Minimal, Anda menguasai Bahasa Inggris karena banyak sekali konten pembelajaran mengenai digital marketing (atau tema lainnya) yang berseliweran gratis ataupun berbayar di internet.
19. Technology Savvy (Luwes Berteknologi)
Luwes dalam berteknologi penting di era digitalisasi seperti sekarang ini. Karena teknologi terus berkembang dan selalu ada yang baru setiap harinya. Kecepatan dalam beradaptasi dan keluwesan dalam berteknologi akan membuatmu selalu up to date dan dapat mengikuti tren dengan sangat mudah.
Saran saya untuk hal ini adalah jangan menjadi kaum tua yang pesimis melihat generasi muda mengadopsi teknologi baru dan terlalu ‘hook’ menikmatinya. Zaman dulu generasi kakek kita mungkin bisa ketagihan membaca koran. Berbeda dengan generasi kita (milenial) yang bahkan memiliki kebiasaan membaca berita lewat feed instagram atau social media lainnya. Ada pula kasus unik yang sudah lumrah terjadi, dimana Gen Milenial dan Generasi Z bahkan tak segan untuk menghubungi beberapa perusahaan besar lewat DM Instagram. Beberapa kaum tua mungkin akan melihat hal ini sebagai hal tidak sopan, tapi kembali lagi “kita yang memberi meaning/ arti/ makna dari setiap komunikasi yang terjadi”. Menurut saya, no worries, selagi bahasa yang digunakan sopan dan memiliki intensi yang baik, mengapa tidak?
20. Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Kemampuan memecahkan masalah secara baik dan efisien merupakan skill penting bagi digital marketer dalam menghadapi masalah dengan tim ataupun customer. Sebisa mungkin Anda harus memikirkan solusi yang paling efisien dan kreatif supaya tim Anda atau customer Anda merasa tenang dan terbantu. Pengalaman adalah kunci dari pemecahan masalah yang baik, maka dari itu jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama.
Skill bisa terus dilatih dan diasah agar semakin baik. Kecil kemungkinan bagi seseorang untuk langsung bisa melakukan apapun tanpa berlatih, tekun, dan juga belajar dari pengalaman. Jadi, dari 22 skill di atas, Anda sudah punya skill apa saja? Jangan pernah berhenti untuk meningkatkan kemampuan Anda sebagai digital marketer lewat kelas-kelas online baik gratis dan berbayar ya! Salam sukses!
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN ANDA! 🙏 Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat tutorial dan konten tentang digital marketing dan SEO—waktu yang sejujurnya sangat sulit saya temukan.
Membuat konten seperti ini seringkali tidak memungkinkan saya untuk menautkan ke afiliasi atau memonetisasinya jadi akan sangat berarti bagi saya dan Tim jika Anda bisa meninggalkan komentar di postingan saya sebagai respon terhadap artikel ini.
Alternatif lainnya, Anda dapat memberikan review bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk halaman Google Bisnisku Marketing Online Indonesia.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua bisnis yang Anda jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang Maha Kuasa. Salam sukses untuk Anda semua!
Penulis: Tami Kira
Editor: Yoan Letsoin